Profesor Asal Jepang Dampingi 36 Guru SLB se-Kabupaten Garut dalam Lesson Study 2024 di Exis Al Mashduqi

Bertempat di Excellent Islamic School (EXIS) Al Mashduqi Garut, sebanyak 36 Guru SLB perwakilan dari 26 Sekolah Luar Biasa (SLB) Se-Kabupaten Garut antusias mengikuti Program Lesson Study 2024.

Dalam workshop guru SLB ini, Prof. Masataka Kizuka dari Kyoto Prefectural University of Medicine, Jepang, hadir sebagai narasumber.

"Saya sangat senang berkunjung ke Garut karena Garut punya tempat spesial di hati saya. Saya selalu percaya atas pelaksanaan yang diselenggarakan oleh tim dari Garut karena Garut selalu prepare dengan baik mulai dari guru model dan fasilitas, utamanya mungkin di kegiatan hari ini yang dilaksanakan di SLB Al mashduqi," ujarnya dalam sambutan di Auditorium Drs. H. Dede Satibi SLB Al Mashduqi Garut, Kamis (8/8/2024).

Kegiatan ini diinisiasi oleh Program Studi Pendidikan Khusus Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) Bandung bersama Pengurus Cabang Ikatan Guru Pendidikan Khusus Indonesia (IGPKhI) Kabupaten Garut.

Selama kegiatan, para guru SLB dilatih bekerja sama dengan pendekatan kolaboratif untuk merancang, mengamati, dan memperbaiki pelajaran mereka secara bersama-sama.

Ketua Program Studi Pendidikan Khusus Fakultas Ilmu Pendidikan UPI Bandung, Dr. dr. Riksma Nurahmi Rinalti Akhlan, M.Pd, mengatakan Lesson Study ini terbagi menjadi tiga tahapan: Pre-Lesson Study, Lesson Study dengan narasumber Prof. Masataka, dan Pasca Lesson Study. 

"Pasca lesson study merupakan kegiatan yang penting sebagai keberlanjutan kegiatan yang harus terus dilaksanakan dan dipantau dengan terstruktur dan baik," ujarnya.

Riksma berharap keberlanjutan program Lesson Study bermanfaat serta dapat meningkatkan kompetensi para guru.

Salah satu peserta menyambut antusias atas terselenggaranya kegiatan ini. Lessson Study menjadi wadah refleksi diri agar terus belajar, menambah dan meningkatkan kompentensi.