Penutupan Hotel Termahsyur, Hotel Tjisoeroepan


Hotel Tjisoeroepan adalah salah satu hotel yang melegenda di Kabupaten Garut di tahun 1920-30an. Hotel Tjisoeroepan ini menjadi salah satu tempat primadona bagi para turis Eropa yang ingin merasakan langsung keindahan Gunung Papandayan. Banyak tokoh-tokoh terkenal yang menginap di Hotel Tjisoeroepan.

Namun, sayangnya di bulan Juni tahun 1932 Hotel Tjisoeroepan ini ditutupn oleh Asosiasi Hotel Hindia Belanda karena Hotel Tjisoeroepan ini mengalami kerugian yang sangat besar dikarenakan berkurangnya jumlah pengunjung yang menginap di sana.

Pihak Hotel Tjisoeroepan berusaha untuk mempertahankan hotel tersebut dengan berbagai cara. Mulai dari memberikan diskon, paket hotel dengan paket wisata ke Papandayan. Selain itu, Hotel Tjisoeroepan juga memberikan fasilitas antar jemput dari Stasiun Kota Garut hingga hotel.

Namun, hal tersebut tidak cukup untuk mempertahankan hotel tersebut dari kebangkrutan. Hingga akhirnya Hotel Tjisoeroepan terpaksa ditutup. Selain hotel, kantor pos yang hadir bersamaan dengan hotel tersebut-pun terpaksa di tutup. Kantor pos tersebut hadir di Cisurupan karena ramainya pengunjung Hotel Tjisoeroepan suka mengirim postcard.

Berkurangnya jumlah pengunjung juga berarti berkurangnya pelanggan kantor pos tersebut, sehingga terpaksa ditutup. Dengan ditutupnya kantor pos tersebut mengakibatkan tidak adanya kantor pos di daerah Cisurupan.

 

Sumber : He Nieuws van den dag voor Nederlandsch 09-July-1932


0 Komentar :

    Belum ada komentar.

Mungkin anda suka