Putri Karlina Gelar “Susur Gang Bareng Besti” dengan Kegiatan Penuh Makna


Bakal Calon Bupati/Wakil Bupati Garut  drg. L. Putri Karlina, MBA menggelar kegiatan “Susur Gang Bareng Besti” yang dilakukan pada Minggu (02/06/2024). Besti Putri yang memiliki singkatan “Berjuang Bersama Teh Putri” ini menyusuri gang di sekitaran Garut Kota sembari melakukan plogging, berbagi sarapan, hingga melariskan warung yang dilewatinya.

Kegiatan Susur Gang Bareng Besti ini diikuti oleh ratusan warga Garut pada minggu pagi. Agenda awalnya itu melakukan plogging sambil melariskan warung yang terlewati. Plogging adalah kegiatan jogging/jalan santai sambil memungut sampah. Jadi ini adalah kegiatan yang memiliki dua keuntungan sekaligus, yaitu untuk kesehatan dan kebersihan lingkungan.

Selanjutnya melariskan warung jadi agenda juga karena Teh Putri yakin bahwa UMKM itu nyawa dari ekonomi terutama di wilayah perkotaan. Besti Putri juga turut berbelanja di warung yang dilewatinya, seperti membeli sayuran, cemilan, hingga jamu.

Bakal Calon Bupati/Wakil Bupati yang memiliki tagline “Garut Baru Garut Hebat” ini sadar betul bahwa Susur Gang ini masih dalam ruang lingkup kecil. Tetapi dirinya juga menjelaskan bahwa ini baru langkah awal dari perjuangannya. Teh Putri pun menjelaskan bahwa masalah yang ada di kota juga memiliki urgensi sama dengan pedesaan, namun masalahnya saja berbeda. Maka dari itu Susur Gang ini juga dilakukan demi menjangkau dan memberi kebahagiaan kepada masyarakat sekitar.

Acara Susur Gang Bareng Besti ini tidak berhenti sampai situ saja. Di lokasi titik kumpul yaitu Bumi Upi juga mengadakan senam sehat agar para besti bisa tetap berolahraga dengan bahagia ditengah kesibukan sehari-harinya. Selanjutnya Teh Putri juga memborong UMKM yang menjadi menu sarapan pagi bersama di Bumi Upi. Para pedagang ini dihadirkan langsung ke Bumi Upi dalam rangka memajukan UMKM di Kabupaten Garut.

Selanjutnya Teh Putri mengadakan adu Yel-yel kepada para Besti yang hadir. Jadi konsepnya ratusan besti ini dibuat ke dalam beberapa kelompok dan diintruksikan untuk membuat yel-yel dengan waktu terbatas. Hal ini bertujuan untuk melibatkan anak muda Garut agar kreatif dan inovatif. Dengan cara yang sederhana ini bisa terlihat bahwa anak muda Garut itu bisa berkreasi dan berekspresi dengan caranya sendiri, sehingga nantinya bisa diterapkan dalam rencana memajukan bangsa.

 


0 Komentar :

    Belum ada komentar.

Mungkin anda suka