Raja Raja Yang Terkenal di Kerajaan Tarumanegara


Kerajaan Tarumanegara, salah satu kerajaan tertua di Nusantara, didirikan pada abad ke-4 Masehi dan berpusat di sekitar wilayah yang kini dikenal sebagai Jawa Barat. Kerajaan ini dikenal melalui prasasti-prasasti yang ditemukan di berbagai tempat, yang memberikan gambaran mengenai kekuasaan dan kejayaan para rajanya. Dari semua raja yang pernah memerintah, dua yang paling dikenal adalah Raja Purnawarman dan Raja Wisnuwarman. Jayasingawarman, yang memerintah dari tahun 358 hingga 382 M, dikenal sebagai pendiri dan raja pertama Kerajaan Tarumanegara. Ia berasal dari India dan mendirikan kerajaan ini di wilayah yang sekarang dikenal sebagai Jawa Barat. Kepemimpinannya menandai awal dari kerajaan yang menjadi salah satu kerajaan tertua di Nusantara, dengan pengaruh besar dalam sejarah awal Indonesia.

Setelah Jayasingawarman, kepemimpinan Tarumanegara dilanjutkan oleh putranya, Dharmayawarman, yang memerintah dari tahun 382 hingga 395 M. Dharmayawarman meneruskan jejak ayahnya dalam membangun kekuatan dan kestabilan kerajaan. Namun, masa keemasan Tarumanegara benar-benar diraih di bawah pemerintahan cucu Jayasingawarman, Purnawarman, yang memerintah dari tahun 395 hingga 434 M. Purnawarman dikenal karena pembangunan ibu kota baru bernama Sundapura dan berbagai proyek infrastruktur yang memperkuat ekonomi dan pertahanan kerajaan.

Penerus Purnawarman adalah Wisnuwarman yang memerintah dari tahun 434 hingga 455 M. Ia kemudian digantikan oleh Indrawarman yang memerintah hingga tahun 515 M. Seiring waktu, Tarumanegara dipimpin oleh sejumlah raja lainnya seperti Candrawarman (515-535 M), Suryawarman (535-561 M), Kertawarman (561-628 M), dan Sudhawarman (628-639 M). Meski mereka memerintah dalam periode yang cukup panjang, tidak banyak catatan sejarah yang menjelaskan detail pemerintahan mereka.

Tarumanegara mencapai akhir masa kejayaannya di bawah Linggawarman, raja terakhir yang memerintah dari tahun 666 hingga 669 M. Sebelum Linggawarman, ada Hariwangsawarman (639-640 M) dan Nagajayawarman (640-666 M) yang juga memimpin kerajaan ini. Setelah Linggawarman, kerajaan ini mengalami kemunduran hingga akhirnya runtuh, menandai akhir dari salah satu kerajaan Hindu tertua di Nusantara.

Sumber: berbagai macam sumber

 

 


0 Komentar :

    Belum ada komentar.

Mungkin anda suka