Sejarah dan Transformasi Dodol Garut: Dari Tradisi Lokal ke Pasar Internasional


Dodol Garut adalah salah satu makanan khas dari Kabupaten Garut, Jawa Barat, Indonesia. Makanan ini dikenal sebagai camilan kenyal yang terbuat dari bahan-bahan sederhana namun memiliki cita rasa yang unik. Seiring dengan waktu, dodol Garut mengalami berbagai perkembangan yang menjadikannya salah satu ikon kuliner dari daerah tersebut.

Awal Mula dan Perkembangan Awal

Berdasarkan situs resmi Kemdikbud, industri dodol di Garut mulai berkembang sekitar tahun 1926. Pada masa itu, salah satu pelopor industri dodol adalah Karsinah. Proses pembuatan dodol pada zaman tersebut masih sangat sederhana, menggunakan bahan baku dasar seperti tepung beras ketan, susu, gula putih, dan santan kelapa tanpa bahan pengawet. Metode pembuatan dodol pun masih tradisional.

 

Era Perkembangan Tahun 1950-an

Memasuki tahun 1950-an, industri dodol Garut mengalami perkembangan yang signifikan. Banyak pengusaha dodol baru bermunculan, memanfaatkan popularitas dan permintaan yang meningkat dari masyarakat. Pada periode ini, dodol Garut mulai dikenal luas dan menjadi salah satu camilan populer di daerah tersebut.

 

 Modifikasi dan Inovasi

Seiring berjalannya waktu, dodol Garut mengalami berbagai modifikasi dalam hal bahan baku dan varian rasa. Selain bahan dasar tradisional, mulai muncul inovasi dengan menggunakan bahan-bahan seperti  kacang, sirsak, nanas, waluh, wijen, srikaya, dan durian. Inovasi ini tidak hanya memperkaya cita rasa dodol Garut tetapi juga menarik minat konsumen yang lebih luas.

 

Ekspansi Pasar Internasional

Pertumbuhan industri dodol Garut tidak hanya sebatas di dalam negeri. Dengan minat yang terus meningkat dari masyarakat, dodol Garut mulai dipasarkan ke berbagai negara, termasuk Brunei, Jepang, Malaysia, Arab Saudi, Singapura, dan Inggris. Ekspansi ini menunjukkan bahwa dodol Garut telah berhasil menembus pasar internasional dan mendapatkan pengakuan global.

 

Asal Usul Nama Dodol

Dodol merupakan camilan tradisional yang berasal dari berbagai daerah di Indonesia , bahkan di negara seperti Malaysia dan India dodol juga di kenal sebagai salah satu makanan khas tradisinya yang dikenal dengan nama lain. Di Indonesia, dodol dikenal dengan berbagai nama sesuai daerahnya, seperti dodol Betawi, dodol Kandangan (Kalimantan), dodol Ulame (Tapanuli), dan dodol Buleleng (Bali). Penamaan "dodol Garut" sendiri merujuk pada wilayah di mana dodol ini dibuat, yaitu Kabupaten Garut.

 

Dodol sebagai Simbol Budaya dan Ekonomi

Dodol Garut bukan hanya sekedar camilan, tetapi juga menjadi simbol budaya dan ekonomi bagi Kabupaten Garut. Makanan ini sering dijadikan sebagai buah tangan khas dan memiliki peran penting dalam mempromosikan citra Garut. Keberadaan dodol Garut yang dikenal luas berkontribusi pada peningkatan ekonomi masyarakat dan melestarikan warisan kuliner daerah.

 

Dengan segala perkembangan dan inovasi yang telah terjadi, dodol Garut terus mempertahankan eksistensinya sebagai salah satu produk makanan khas Indonesia yang memiliki daya tarik tersendiri baik di pasar domestik maupun internasional.

sumber: detik.com


0 Komentar :

    Belum ada komentar.

Mungkin anda suka