Sejarah Permainan Adu Muncang

Akhir-akhir ini Garut diramaikan dengan kabar penangkapan pemuda yang melakukan judi dengan memainkan adu muncang. Lalu, apa itu adu muncang? Adu muncang adalah permainan tradisonal dari Jawa Barat yang menggunakan muncang atau kemiri sebagai alat bermainnya.

Seperti namanya, adu muncung ini merupakan permainan adu kekuatan yan menggunakan muncang atau kemiri sebagai objek permainannya. Adu muncang sudah ada sejak zaman dahulu kala. Bahkan permainan adu muncang ini merupakan para pekabat di masa lalu.

Bukti sejarah permainan adu muncang tertulis dalam paribahasa sunda “ muncang labuh ka puhu, kebo mulih ka pakandangan” . Permainan ini juga sering dimainkan oleh Raja Mataram yakni Sultan Agung. Bahkan terdapat sebuah kartu pos yang bergambar warga yang sedang mengerumuni “pidekan” yakni alat adu muncang.

Berdasarkan buku Tata Cara Karya Padamusustra tahun 1911 terdapat ada dua jenis muncang atau kemiri yang biasa di jual di pasar pada masa itu, muncang khusus permainan dan muncang atau kemiri untuk bumbu masak. Muncang yang sangat keras biasanya akan dipisahkan karena muncang tersebut akan diburu oleh para pemain adu muncang dan dijual satuan. Berbeda dengan muncang bumbu, pada tahun 1911 akan dijual dengan cara ditimbang.