Seni Angklung Bucis di Dalam Tradisi Upacara Turun Mandi dan Gusaran


Seni angklung bucis atau seni buci adalah salah satu jenis kesenian yang biasa dimainkan di dalam sebuah ritual atau upacara adat tertentu. Seni bucis ini digunakan untuk menghormati Dewi Sri. Seni angklung bucis ini lahir di Kampung Paseh Tengah, Desa Panjiwangi, Kecamatan Tarogong Kaler.

Biasanya seni bucis ini dimainkan di upacara turun mandi dan gusaran. Upacara turun mandi dan gusaran ini yakni upacara yang dilaksanakan jika ada anak laki-laki yang dikhitan. Upacara turun mandi gusaran ini berarti memandikan atau mengguyur air kepada anak laki-laki yang akan dikhitan oleh kakak atau adik perempuannya.

Upacara turun mandi ini dilakukan sebelum sang anak akan diarak dari rumah ke tempat khitanannya. Setelah upacara turun mandi dan gusaran kemudian sebelum sang anak berangkat menaiki kendaraan seni bucis ini dimainkan di depan kendaraan yang dinaiki oleh sang anak sehingga anak yang akan dikhitan merasa terhibur dan tidak merasa takut akan menghadapi proses khitanan.

Seni bucis terdiri dari lagu yang diiringi oleh angklung dan alat musik tabuh seperti kendang dan dogdog. Selain itu ada penari tarian Sunda seperti jaipong. Di masa modern ini, tidak hanya tarian tradisional melainkan badut yang berbentuk binatang ikut memeriahkan. Bahkan ada yang diberangi dengan atraksi kuda lumping, wah unik ya!

Sumber : Disparbud Kabupaten Garut


0 Komentar :

    Belum ada komentar.

Mungkin anda suka