Seni Pertunjukan Tradisional Garut: Warisan Budaya yang Memikat


Kabupaten Garut, Jawa Barat, menyimpan kekayaan seni pertunjukan yang unik dan berpotensi untuk mendongkrak pariwisata serta ekonomi kreatif lokal. Dalam upaya mengembangkan industri kreatif, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif terus menggali potensi seni lokal melalui program KaTa Kreatif.

Raja Dogar

Seni pertunjukan ini dikenal sebagai "Rajanya Domba Garut." Dalam Raja Dogar, dua orang mengenakan kostum domba dan saling beradu. Mirip dengan barongsai, pertunjukan ini disertai iringan musik yang bervariasi, seperti kendang pencak, reog, angklung, dan kulanter, menciptakan suasana yang meriah.

Surak Ibra

Surak Ibra, yang juga dikenal dengan nama Boboyongan, berasal dari Wanaraja. Dulu, pertunjukan ini menjadi sarana sindiran terhadap pemerintahan Belanda. Ceritanya melibatkan seorang tokoh yang diboyong, dengan 30 hingga 60 pemain yang melakukan gerakan silat dalam formasi melingkar, diiringi musik dan sorak sorai.

Lais

Lais merupakan seni akrobatik yang memukau, menonjolkan keseimbangan, ketangkasan, dan koordinasi motorik para pemain. Mereka bergelantungan di atas seutas tali setinggi 13 meter. Pertunjukan ini diiringi dengan tabuhan reog dan musik pencak silat, serta alat musik tradisional seperti angklung dogdog dan terompet.

Dengan potensi yang dimiliki, seni pertunjukan tradisional Garut berpeluang untuk menjadi daya tarik wisata yang mampu mendukung pertumbuhan ekonomi kreatif di daerah tersebut.

 

 

 

 

Sumber : Dari Berbagai Sumber


0 Komentar :

    Belum ada komentar.

Mungkin anda suka