Waspadai Potensi Kembalinya World ID: Risiko Data Pribadi Warga RI di Tengah Sorotan
Saat ini, data pribadi warga RI tengah terancam setelah kabar world ID yang berpotensi akan kembali lagi di Indonesia.
Pemerintah Indonesia tengah mengkaji ulang aktivitas aplikasi berbasis identitas digital global, World ID, yang sebelumnya sempat dihentikan sementara.
Kekhawatiran utama muncul dari kemungkinan transfer data warga negara Indonesia ke luar negeri, khususnya ke Amerika Serikat, yang berpotensi melanggar prinsip perlindungan data pribadi.
Dilansir infogarut dari CNBC Indonesia, diketahui bahwa aplikasi World ID dan perusahaan di baliknya, Tools for Humanity, sedang dalam evaluasi oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo).
Baca Juga: Kebijakan Revolusioner: Warga Denmark Punya Hak Cipta atas Wajah, Suara Hingga Tubuh
Salah satu poin yang menjadi perhatian adalah proses pengumpulan data biometrik seperti pemindaian iris mata, yang dinilai sangat sensitif dan memiliki nilai tinggi dalam ekosistem keamanan digital.
Sementara pihak penyelenggara mengklaim bahwa data dienkripsi dan tidak disalahgunakan. Kominfo tetap mempertanyakan apakah penyimpanan dan pengolahan data tersebut sesuai dengan regulasi perlindungan data Indonesia.
Pasalnya, data warga Indonesia diduga kuat telah ditransfer ke server yang berada di luar negeri, tanpa persetujuan dan pengawasan otoritas terkait.
Kemungkinan aplikasi ini kembali beroperasi di Indonesia tetap terbuka, tetapi akan sangat bergantung pada hasil audit dan klarifikasi menyeluruh terhadap mekanisme perlindungan data dan kepatuhan hukum yang diberlakukan.
Pemerintah menekankan bahwa kepentingan dan keamanan data pribadi warga Indonesia adalah prioritas utama.
0 Komentar
Anda belum bisa berkomentar, Harap masuk terlebih dahulu.