ADVERTISEMENT
Beranda Seru! Ini Dia Daftar Novel Berbahasa Sunda yang Wajib Dibaca

Seru! Ini Dia Daftar Novel Berbahasa Sunda yang Wajib Dibaca

1 hari yang lalu - waktu baca 3 menit
Seru! Ini Dia Daftar Novel Berbahasa Sunda yang Wajib Dibaca. (Source: Pixabay/@Pexels)

Sastra Sunda telah melahirkan banyak karya yang tidak hanya kaya akan nilai budaya yang menarik dan penuh makna, seperti halnya novel berbahasa Sunda. 

Terdapat berbagai bentuk karya sastra tersebut, novel berbahasa Sunda menempati posisi penting sebagai media untuk menyalurkan kritik sosial. Novel-novel itu juga menggambarkan kehidupan masyarakat, hingga menyuarakan nilai-nilai moral dan kearifan lokal. 

Gaya bahasa pada karya tersebut sangat khas dan memiliki kedekatan tema dengan kehidupan sehari-hari masyarakat Sunda. Novel-novel ini layak mendapatkan perhatian lebih luas, terutama di kalangan pembaca muda.

Bagi warginet yang ingin mengenal lebih dalam budaya Sunda lewat bacaan yang ringan namun sarat pesan, membaca novel berbahasa Sunda bisa menjadi pilihan tepat. 

Bukan hanya menyuguhkan cerita yang seru, daftar novel yang akan dibahas ini juga menjadi bagian penting dalam perjalanan sejarah sastra daerah di Indonesia. 

Yuk, simak rekomendasi novel Sunda yang wajib warginet baca, siapa tahu kamu menemukan cerita favoritmu di antara deretan karya hebat ini!

Baca Juga: Bahasa Sunda Jadi Warisan Budaya yang Berpotensi Mendunia

Daftar Rekomendasi Novel Berbahasa Sunda

Dilansir dari Media Nasional, Diksia dan Kumparan, terdapat ragam novel berbahasa Sunda yang wajib warginet baca, sebagaimana berikut ini:

1. Baruang Ka Nu Ngarora (D.K. Ardiwinata): menggambarkan konflik sosial di masa kolonial Belanda, penuh kritik terhadap budaya feodal.

2. Rasiah Nu Goreng Patut (Soekria / Joehana): kisah satir tentang Karnadi yang berpura-pura kaya, penuh humor dan sindiran tajam.

3. Manehna (Syarif Amin): kisah patah hati pemuda yang gagal menikah, menggambarkan kekecewaan dan penyesalan mendalam.

4. Si Bedog Panjang (Ki Umbara) yang menceritakan tentang petualangan anak dengan pesan moral untuk tidak berprasangka buruk.

5. Laleur Bodas (Samsu): kisah cinta segitiga berlatar masa kemerdekaan, sarat konflik sosial dan politik.

6. Numbuk di Sue (Moh. Ambri): petualangan tiga remaja di perjalanan ke pantai, mengajarkan tekad dan usaha keras.

7. Baruang Ka Nu Ngarora – D.K. Ardiwinata (cetakan pertama 2017, kedua 2020), Penerbit Kiblat Buku Utama

8. Laleur Bodas – Samsu (2002), Kiblat Buku Utama

9. Ngawadalkeun Nyawa – Moh. Ambri (2014), Kiblat Buku Utama

10. Pipisahan karya R.A.F (2011), Kiblat Buku Utama

11. Manehna – Sjarif Amin (1965), Kiblat Buku Utama

12. Sabalakana karya Dadan Sutisna (2013) yang diterbitkan di Pustaka Jaya

13. Misteri Haur Geulis – Dadan Sutisna (cetakan ke‑5 tahun 2017, ke‑6 tahun 2020), Kiblat Buku Utama

14. Galuring Gending karya Tatang Sumarsono (2001), diterbitkan oleh Kiblat Buku Utama

15. Samagaha di Salakanagara, karya Sulaeman (2013), diterbitkan oleh Kiblat Buku Utama

Baca Juga: Undak Usuk Basa Sunda, Begini Macam-Macam Penggunaannya yang Tepat!

16. Surat Wasiat – Samsoedi (cetakan ke‑2 tahun 2019), Kiblat Buku Utama

17. Sasalad, diciptakan oleh Dadan Sutisna (2020), Pustaka Jaya

18. Muru Tanah Harepan – Aan Merdeka Permana (cetakan ke‑4 2020), Geger Sunten

19. Patepung di Bandung – Drs. Taufik Faturohman (cetakan ke‑7 2018), Geger Sunten

20. Sasakala Maribaya, diciptakan oleh Akub Sumarna (2013), Geger Sunten

21. Jangji Asih – Aam Amalia (2017), Kiblat Buku Utama

22. Rasiah Nu Goreng Patut

23. Si Bedog Panjang

Novel-novel di atas memiliki nilai moral dan budaya Sunda yang menonjolkan kearifan lokal, adat istiadat dan pesan hidup yang relevan. 

Ada juga kata-kata khas Sunda yang halus dan memudahkan pembaca untuk mempelajari kosa-kata tradisional. Beragamnya jenis genre, mulai dari sejarah, percintaan, misteri, hingga kehidupan sosial yang memberikan variasi bacaan yang menarik dan mendalam.

Daftar novel berbahasa Sunda di atas sangat direkomendasikan bagi siapapun yang ingin mengenal dan menikmati kekayaan sastra Sunda. Mulai dari sajian klasik hingga kontemporer, semua membawa pesan moral dan identitas budaya yang kuat.

Rekomendasi

0 Komentar

Anda belum bisa berkomentar, Harap masuk terlebih dahulu.