Singajaya Pusat Pedagangan Bakso Cuanki


Bakso cuanki adalah satu jenis baso yang banyak digemari oleh masyarakat Indonesia salah satunya adalah masyarakat Garut. Cuanki awalnya merupakan merk dagang dari bakso tahu kuah, bakso tahu kuah ini memiliki merk Choan Kie. Choan Kie yang berartu rezeki ini merupakan baksi yang berisikan siomay kukus, siomay goreng, tahu goreng dan tahu rebus.

Bakso tahu kuah Choankie ini kemudian semakin menyebar pada tahun 1980-an ke berbagai daerah di Jawa Barat termasuk Garut. Bakso tahu kuah ini kemudian dikenal sebagai bakso cuanki. Di Garut sendiri, bakso cuanki sangat mudah ditemukan. Bakso cuanki di Garut juga dikenal sebagai jajanan malam karena banyak ditemukan di malam hari.

Ternyata di Garut terdapat sebuah daerah yang dikenal sebagai pusat pedagang bakso cuanki yang tersebar hampir di seluruh pulau Jawa. Pusat pedagang bakso cuanki di Garut berada di Kecamatan Singajaya. Meskipun dikenal sebagai pusat pedagang cuanki, mata pencaharian utama penduduk Singajaya berasal dari komoditas pertanian.

Berdasarkan data tahun 2020 terdapat ratusa warga Singajaya yang menjadi pedangan cuanki. Berdasarkan data Kecamatan Singajaya yang memiliki 9 desa ini di setiap desanya terdapat 50 hingga 100 penduduk yang menjadi pedagang cuanki di luar kota. Meski dikenal sebagai pusat pedagang cuanki, cuanki yang dijual oleh para pedagang dari Singajaya ini tidak memiliki ciri khas khusus dan sama seperti cuanki pada umumnya. 


0 Komentar :

    Belum ada komentar.

Mungkin anda suka