Sisi Gelap dari Artificial Intelligence


[Illustration : https://id.pinterest.com/pin/1072912311203392868/]

Seperti yang telah di bahas artikel sebelumnya bahwa kercedasan buatan memberikan banyak manfaat bagi manusia, bahkan mempermudah kehidupan manusia. Tentu saja segala hal memiliki dua sisi yakni sisi baik dan sisi buruk, tidak terlepas dari kecerdasan buatan itu sendiri. Kecerdasan buatan yang berkerja dengan data-data yang dikumpulkannya memunculkan suatu potensi yang dapat mengancam manusia, kecerdasan buatan dapat berpotensi untuk memanipulasi perilaku manusia.

Hingga saat ini belum banyak studi mengenai manipulasi perilaku manusia oleh kecerdasan buatan tapi ini merupakan potensi yang mungkin terjadi. Banyaknya data yang dikumpulkan untuk sistem algoritmik tentu saja dapat meningkatkan kemampuan kecerdasan buatan untuk mengikuti apa yang dilakukan oleh penggunanya sehingga dapat dimanfaatkan oleh seseorang dengan tujuan tertentu tanpa diketahui oleh pengguna aslinya.

Selain itu, peluang menggunakan kecerdasan buatan dalam hal-hal yang melanggar hukum seperti membuat karya seni palsu dan melanggar hak cipta, sebagai media propaganda politik. Bahkan kecerdasaan buatan dapat menghilangkan pekerjaan tertentu.

Hilangnya pekerjaan tertentu tentu saja akan berdampak secara ekonomi dan sosial. Jika tenaga kerja manusia digantikan dengan kecerdasan buatan maka akan menimbulkan masalah yang baru seperti masalah pengangguran hingga masalah kesenjangan sosial.

Kecerdasan buatan juga dapat mengubah aturan yang berlaku secara global. Penggunaan kecerdasan buatan tentu saja akan menciptakan aturan dan hukum yang baru sehingga keadaan dunia-pun semakin tidak ada batasnya sehingga memungkinan untuk menurunkan tingkat keamanan dunia karena semuanya bebas tanoa batas.

Hal yang paling ditakutkan oleh seluruh umat manusia dengan adanya kecerdasan buatan ini ialah terciptanya kecerdasaan buatan yang bisa dimanfaatkan untuk aksi teror. Tentu saja pemanfaatan kecerdasaan buatan untuk mendukung aksi teroris mungkin terjadi.

Oleh karena itu, untuk mencegah penyalahgunaan kecerdasaan buatan ini maka manusia tetap harus berkecimpung di dalamnya, manusia harus mengatur kecerdasan buatan itu sendiri dan tidak sepenuhnya melepaskan semua hal dan mempercayakannya terhadap kecerdasan buatan. 

 

 

Sumber : Geetha Malathkar dalam analytics insight


0 Komentar :

    Belum ada komentar.

Mungkin anda suka