Stok Hewan Kurban di Garut Dipastikan Aman Meski Banyak yang Terpapar Wabah PMK


Merebaknya wabah penyakit mulut dan kuku (PMK) yang menjangkit hewan ternak di Garut dipastikan tak menggangu stok hewan kurban untuk Idul Adha tahun ini.

Kepala Dinas Perikanan, Peternakan, dan Kelautan (Disnakanla) Kabupaten Garut Sofyan Yani menyebutkan, sampai 16 Mei 2022, jumlah hewan ternak yang terinfeksi PMK berjumlah 517 ekor. Sebanyak 471 ekor sapi potong, 183 ekor sapi perah, dan 55 ekor domba. 

"Untuk domba, dari 55 ekor itu, 25 ekor dinyatakan sakit mengarah PMK, seekor mati, dan pengobatan enam ekor," kata dia dikutip dari ANTARA, Rabu (18/5/2022).

Meski demikian, ia memastikan stok hewan ternak jenis sapi dan kambing maupun domba untuk kebutuhan masyarakat saat Idul Adha dinyatakan aman.

"Untuk sementara ketersediaan masih aman," ujarnya.

Ia menyebutkan, ketersediaan hewan kurban untuk jenis sapi, kambing, maupun domba tahun 2022 sebanyak 3.170 ekor sapi, kemudian 11.512 ekor jenis domba dan kambing tersebar di sejumlah peternakan di Garut.

Menurutnya, berdasarkan angka kebutuhan hewan kurban yang terjadi setiap tahunnya di bawah ketersediaan hewan kurban saat ini.

Seperti jumlah kebutuhan pada tahun 2021 untuk sapi sebanyak 2.191 ekor, kerbau 96 ekor, kemudian domba dan kambing sebanyak 2.719 ekor.

  • -

1 Komentar :

Mungkin anda suka