Taman Satwa Cikembulan Garut sebagai Tempat Rehabilitas Hewan Korban Konflik


Kabupaten Garut sebagai Kota Intan tidak hanya dikenal dengan wisata pantai, wisata gunung, dan wisata kuliner, ternyata Garut terdapat wisata edukasi yang boleh dikunjungi oleh semua kalangan sebagai alternatif tempat liburan bareng dengan orang terkesan namun masih dapat edukasi di area wisatanya.

Taman Satwa Cikembulan Garut  berlokasi di Kp. Jati Desa Cikembulan, Kecamatan Kadungora. Memiliki keunggulan dan daya tarik tersendiri karena keasriannya dan terdapat binatang yang cukup banyak bernuansa pedesaan. Cocok menjadi tujuan objek rekreasi dan edukasi bagi anak-anak. Namun, sekian jenis hewan yang beragam perlu adanya pemeliharaan khusus dan meruluruskan stigma keliru masyarakat bahwa setiap hewan yang masuk akan berakhir sebagai koleksi kebun binatang. Manajer Taman Satwa Cikembulan Rudy Arifin, pada MNC Portal Indonesia (MPI) menyatakan bahwa pernyataan stigma itu salah, karena tak selamanya binatang yang direhabilitasi harus menjadi penghuni Cikembulan.

Untuk menunjang perawatan untuk kesehatan setiap hewan terdapat empat perawat medis, terdiri dari dua dokter dan dua paramedis yang berkeahlian untuk mengupayakan dalam memaksimalkan kondisi kesehatan hewan. Seiring dengan kebutuhan konversi, para tenaga medis ini atas dasar mengabdikan diri untuk menyelamatkan setiap hewan termasuk kategori dilindungi.

Manajer Taman Satwa menegaskan bahwa hewan yang menjalani rehabilitas pada umumnya adalah hewan dilindungi yang menjadi korban konflik akibat perburuan liar seperti masyarakat, hingga hewan yang terluka akibat jebakan di hutan. Jadi tempat ini merupakan benteng terakhir bagi binatang-bnatang yang tidak lagi memiliki habitat dengan harapan hidup pendek.***

 

 

 Sumber : Fani Ferdiansyah


0 Komentar :

    Belum ada komentar.

Mungkin anda suka