Teh Kejek Sebagai Objek Wisata Gastronomi Garut


Wisata gastronomi berbeda dengan wisata kuliner karena gastronomi sendiri berarti perpanduan seni dan ilmu yang bahkan melibatkan etnisitias, kelompok, agama, budaya hingga gender dalam meneliti atau mempelajari suatu makanan atau minuman yang ada. Sehingga jika wisata gastronomi tidak hanya menikmati rasa dari makanan tersebut.

Wisata gastronomi berarti para wisatawan ikut mempelajari bagaimana suatu minuman dan makanan tersebut diolah, mempelajari pengatahuan tentang makanan dan minuman serta kebudayaan yang berkaitan dengan makanan dan minuman tersebut. Oleh karena itu, gastronomi sering dikaitkan dengan seni dan ilmu pengetahuan.

Setiap daerah memiliki makanan dan minuman yang bisa dijadikan sebagai objek untuk wisata Gastronomi. Seperti di Garut, terdapat sebuah minuman yang cocok dijadikan untuk objek wisata gastronomi karena memenuhi semua kriteria yang berkiatan dengan gastronomi. Teh kejek namanya, teh kejek merupakan teh asal Garut tepatnya dari wilayah Cigedug.

 

Teh kejek ini merupakan teh yang masih diolah secara manual menggunakan alat-alat tradisional. Keberadaan teh kejek di Garut ini sudah sulit ditemukan, bahkan hingga saat hanya tersisa satu pabrik teh kejek yang masih beroperasi. Ada beberapa hal yang menyebabkan teh kejek ini mulai tidak beroperasi namun salah satu faktor terbesar adalah harga teh kejek yang dijual sangat murah sehingga tidak memberikan keuntungan terhadap para petani dan pelaku industri teh kejek.



Sumber : Sarah Nur Hamidah, Dewi Turgarini, Indiryani Handyastuti, Preservation of Kejek Tea as a Gastronomic Legacy of Garut Regency on The Journal Gastronomy Tourism (2014)


0 Komentar :

    Belum ada komentar.

Mungkin anda suka