Tolak Travel Bodong, Ratusan Elf di Garut Selatan Lakukan Aksi Mogok


Garut – Guna tolak travel gelap berpelat hitam, ratusan sopir angkutan umum yang tergabung dalam Gabungan Supir Pameungpeuk (GSP) melakukan aksi mogok di Desa Paas, Terminal Pameungpeuk, Kecamatan Pameungpeuk, Kabupaten Garut, Rabu (24/7/2024).

Aksi ini mereka lakukan karena maraknya travel gelap di wilayah Garut Selatan yang sering membawa penumpang dari atau ke luar Garut. Mereka yang melakukan aksi mogok ini menuntut kepada Dinas Perhubungan (Dishub) Garut untuk menertibkan travel liar di daerah Garut Selatan.

Kepala Dishub Kabupaten Garut, Satria Budi mengatakan bahwa permasalahan tersebut sudah dilakukan musyawarah dan akan membentuk tim kecil untuk mengawasi aktivitas travel yang tidak berizin khususnya di kawasan selatan.

“Kalau secara regulasi memang kalau travel itu harusnya memiliki izin ke provinsi, tapi persoalan ini sudah kami bicarakan,” ujar Satria, dikutip dari TribunJabar.id.

Adanya travel berpelat hitam ini tentunya sangat merugikan bagi para sopir angkutan umum yang sudah jelas memiliki izin operasional di kawasan selatan.

Anggota GSP, Sumpena mengatakan bahwa hal ini sangat merugikan para sopir terlebih lagi mereka yang melakukan aktivitas di sepanjang jalur Pameungpeuk, Cikajang, Garut, hingga Jakarta.

“Aktivitas travel gelap ini disamping merugikan kami, mereka juga tak berizin,” ujarnya.

Para sopir angkutan umum ini merasa penumpang sudah tidak lagi memilih elf sebagai kendaraan umum yang mereka gunakan karena adanya travel gelap yang sudah mereka pesan.

Seluruh pengusaha dan sopir elf melakukan aksi mogok jalan guna menunjukkan bentuk protesnya terhadap Dishub Garut dan pemerintah untuk menertibkan travel gelap yang tidak memiliki izin.

 

Sumber foto : growmedia-indo.com


0 Komentar :

    Belum ada komentar.

Mungkin anda suka