Beranda Wabup Putri Karlina Tinjau Pengelolaan Sampah di Gedung Pakuan, Dorong Pemisahan Sampah dari Rumah

Wabup Putri Karlina Tinjau Pengelolaan Sampah di Gedung Pakuan, Dorong Pemisahan Sampah dari Rumah

13 jam yang lalu - waktu baca 2 menit
DOK. Tim Media Wabup

Bandung, 12 April 2025 — Wakil Bupati Garut, Putri Karlina, bersama perwakilan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Bu Tini Martini, melakukan kunjungan langsung ke Gedung Pakuan, Bandung, untuk meninjau sistem pengelolaan sampah rumah tangga yang telah diterapkan secara berkelanjutan. Kunjungan ini menjadi sarana pembelajaran penting bagi Kabupaten Garut dalam upaya menekan beban Tempat Pembuangan Akhir (TPA), khususnya di Pasir Bajing yang kini nyaris kelebihan kapasitas.

Dalam kesempatan tersebut, Putri menyoroti pentingnya pemilahan sampah sejak dari sumbernya. Ia menegaskan bahwa langkah sederhana seperti memilah sampah organik dan non-organik di rumah bisa memangkas hingga 70% volume sampah yang berakhir di TPA.

“Kalau ini diterapkan di rumah masing-masing, kita bisa membantu mengurangi beban Pasir Bajing yang saat ini sudah hampir overload,” ungkap Wabup Putri.

Lebih lanjut, ia meninjau secara langsung sistem pengomposan organik sederhana yang diterapkan di Gedung Pakuan. Dengan menggunakan ember dan lapisan tanah atau kompos matang, sampah dapur seperti sisa sayur dan buah diolah tanpa menimbulkan bau dan tidak mengundang lalat. Hasilnya adalah kompos siap pakai yang bisa digunakan untuk tanaman.

Menariknya, pengelolaan ini juga melibatkan pemrosesan sisa daun secara terpisah. Sisa daun kering dikumpulkan dan dijual seharga Rp3.000 per kilogram, memberikan nilai ekonomi sekaligus mendukung pendanaan pengelolaan sampah mandiri.

“Pengangkutan sampah organik oleh armada kebersihan seharusnya dihentikan. Sampah organik idealnya selesai di tempat, bisa melalui maggot atau kompos,” tegas Putri. Ia menambahkan bahwa jika sistem ini diterapkan secara masif di rumah tangga, dampaknya akan sangat signifikan bagi lingkungan.

Dengan Bandung yang sudah lebih dulu bergerak, Putri mengajak masyarakat Garut untuk ikut terlibat membangun budaya pengelolaan sampah dari rumah. “Langkah kecil dari rumah bisa berdampak besar bagi lingkungan. Mari mulai dari diri sendiri,” pungkasnya.

Rekomendasi

0 Komentar

Anda belum bisa berkomentar, Harap masuk terlebih dahulu.