150 Ribu IRT di Garut Jadi Nasabah PNM, Bupati Minta Program Terus Bantu Kurangi Kemiskinan


Sebanyak 150 ribu ibu rumah tangga (IRT) di Garut terdaftar sebagai nasabah aktif Kredit Mekaar di PT Permodalan Nasional Madani (PNM). Hal tersebut diungkapkan Bupati Garut Rudy Gunawan yang berharap program pinjaman tanpa agunan ini terus berlanjut karena cukup membantu perekonomian ibu-ibu di Garut.

"Ibu rumah tangga di Garut yang sudah ikut Mekaar ada sekitar 150 ribu lebih, dan NPL (Non Performing Loan)-nya di bawah 1 persen," ujarnya

ia mengatakan, kredit yang macet kurang dari 1% menunjukkan debitur mempunyai kemampuan membayar utang bulanannya tepat waktu. Kondisi ini cukup baik dalam membantu mendongkrak perekonomian ibu rumah tangga yang bergerak di bidang UMKM di Kabupaten Garut.

"Ini program bagus dan sudah dapat apresiasi presiden dan Menteri BUMN, program ini bagus untuk pengentasan kemiskinan, termasuk di Garut," ungkapnya.

Kabupaten Garut sendiri mencatat Rp 900 miliar disalurkan sebagai kredit macet ke lembaga keuangan lain seperti bank. Rudy menjelaskan, program peminjaman ini dilakukan secara berkelompok untuk saling mempromosikan usaha masing-masing.

"Jika ada yang tidak membayar angsuran maka dilakukan tanggung renteng, saling membantu," ungkapnya.

Corporate Secretary PNM, Dodot Patria Ary mengatakan, PNM memiliki nasabah aktif sebanyak 14,8 juta di Indonesia, jumlah tersebut lebih besar dari Grameen Bank yang berdiri di Bangladesh.

"PNM telah membantu pemerintah dalam mewujudkan pembangunan yang berkelanjutan dengan upaya memberikan pekerjaan dan pertumbuhan ekonomi," ujarnya.

 

Penulis: Sidqi Al Ghifari


0 Komentar :

    Belum ada komentar.

Mungkin anda suka