5 Kaulinan Barudak Sunda, Hayu Urang Ucing-Ucingan!


 

Budaya suatu daerah sering kali tercermin dalam permainan tradisional yang dimainkan oleh anak-anak. Di Jawa Barat, khususnya di kalangan masyarakat Sunda, terdapat beragam permainan tradisional yang dikenal dengan sebutan "Kaulinan Barudak Sunda." Yuk mengenal lebih dekat tradisi permainan khas Sunda yang masih lestari hingga hari ini;

  1. Ucing Sumput, permainan tradisional yang dimainkan minimal 3-5 orang tapi bersembunyi perorangan. Ucing biasanya menutup matanya dan menghitung dari 1 hingga 25 sementara yang lain bersembunyi. Dia harus menemukan peserta lain, tetapi dia tidak boleh lengah agar tidak ada yang berhasil masuk ke tempatnya saat dia memejamkan mata.
  2. Ucing Baledog, dimainkan dalam kelompok. Bola kasti atau gulungan kertas yang diikat karet adalah alatnya. Cara mainnya adalah kelompok ucing harus melempar lawan kelompok mereka sampai kena.
  3. Ucing Bancak, hampir sama seperti ucing sumput namun di sini ditambah bantuan batu dan pecahan genteng yang disusun bertumpuk disesuaikan dengan jumlah pemainnya. Ucing bertugas menyusun genteng tersebut sementara para pemain bersembunyi, kemudian setelah susunan genteng sudah berdiri dengan sempurna, ucing mulai mempertahankan susunan genteng tersebut agar tidak terjatuh saat mencari para pemain yang bersembunyi.
  4. Ucing Beling, Ucing harus mencari beling atau objek kecil lainnya yang disembunyikan di tanah. Mereka tidak boleh menyembunyikan beling di luar batas yang ditentukan. 
  5. Ucing Jidar, permainan melompat yang ditentukan jaraknya menggunakan jidar (penggaris/dahan kayu/apapun benda tipis dan panjang). Biasa dimainkan oleh 3 orang atau lebih. Sang ucing menyiapkan alat dan menentukan jarak kedua kayu. Lalu para pemain menentukan urutan mainnya. Anak pertama melompati kayu, dan anak yang dibelakangnya mengikutinya. Anak yang tidak bisa mencapai jarak yang ditentukan akan menjadi ucing.***

 

Sumber: sundapedia.com


0 Komentar :

    Belum ada komentar.