5 Langkah Praktis Mengatasi Pikiran Negatif yang Sangat Merugikan

Pikiran negatif kerap kali menghantui setiap orang. Namun hal itu tergantung bagaimana cara kita menghadapinya.

Pikiran negatif atau yang dalam Bahasa Inggrisnya Automatic Negative Thoughts (ANTs), sebenarnya umum dialami. Namun, ketika pikiran tersebut mendominasi, bisa menurunkan kualitas fisik, mental, dan emosional seseorang, bahkan memicu depresi, kecemasan, gangguan obsesif-kompulsif, dan kegelisahan kronis.

Dr. Susan Albers, PsyD dari Cleveland Clinic, menyatakan bahwa meskipun pikiran negatif kadang berfungsi sebagai pelindung untuk antisipasi terhadap kekecewaan, kebiasaan ini lama‑lama justru bisa menghambat pertumbuhan dan kebahagiaan.

Dilansir dari Cleverland Clinic, terdapat lima langkah mudah yang bisa mengatasi pikiran negatif dalam diri kita, antara lain:

Baca Juga: Masih Suka Insecure? Begini Penyebab dan Cara Mengatasinya!

1. Bicarakan dengan Orang Tepercaya atau Terapis

Saat pikiran negatif membebani, berbicara dengan teman dekat, keluarga, atau profesional bisa memberikan sudut pandang baru dan meringankan beban emosi.

2. Sadari dan Jangan Menghakimi Diri Sendiri

Saat muncul pikiran warginet tidak bisa melakukan sesuatu atau warginet merasa tidak bisa melakukan apapun. Warginet harus terima tanpa menyalahkan diri. Ingat bahwa pikiran bukanlah fakta.

3. Reframe (Ubah) Sudut Pandang Anda

Coba kaji ulang pikiran negatif. Apakah benar-benar akurat? Bayangkan Anda menasihati teman dengan pemikiran sama dengan memberikan nama pada suara negatif yang kerap kali muncul di dalam kepala, misalnya kritikus dalam atau paman cerewet. Hal ini bisa menciptakan jarak sehingga warginet dapat lebih mampu mengubahnya.

4. Ganti dengan Pikiran Positif dan Rasional

Temukan alternatif positif untuk setiap pikiran negatif. Ketika warginet merasa berat dan tidak bisa melakukan sesuatu, warginet perlu meyakinkan diri dan menanamkan pikiran bahwa warginet bisa dengan mudah melewati hal itu.

5. Langkah Kecil Lebih Baik daripada Menyerah

Meski merasa sulit berubah, cobalah tetap berusaha. Sedikit demi sedikit, reframing dapat menjadi kebiasaan yang memperbaiki pandangan Anda terhadap diri dan dunia.

Baca Juga: Mengenal Playing Victim: Begini Tanda-tanda dan Tips Menghadapinya

Jika warginet secara terus menerus diganggu pikiran negatif tanpa henti, sehingga mengganggu aktivitas sehari-hari, maka diharuskan untuk menemui ahlinya, terapis. Terapi, terutama Cognitive Behavioral Therapy (CBT), dapat membantu menangkap dan merombak pola pikir negatif secara klinis dan sistematik.

Mengatasi pikiran negatif bukan tentang menekan atau menghapusnya, melainkan mengenali, menamai, dan mengubahnya menjadi sudut pandang yang lebih membantu. Dengan langkah seperti berbagi cerita, mereorganisasi pikiran secara lembut (reframing), hingga mencari bantuan profesional bila perlu, warginet bisa mulai menciptakan pola pikir yang lebih sehat dan positif.