Beranda 6 Daftar situs Bersejarah di Garut yang Wajib Diketahui
ADVERTISEMENT

6 Daftar situs Bersejarah di Garut yang Wajib Diketahui

17 jam yang lalu - waktu baca 4 menit
6 Daftar situs Bersejarah di Garut yang Wajib Diketahui. (Source: Instagram/@masalewat_garut)

Garut tidak hanya dikenal karena panorama alamnya yang memukau, tetapi juga menyimpan banyak situs bersejarah di Garut yang kaya akan nilai budaya dan legenda lokal. 

Situs bersejarah di Garut sangat beragam, hadirnya candi kuno, makam keramat, hingga kawasan hutan yang diyakini sebagai tempat gaib, jejak masa lampau di Garut menawarkan pengalaman bagi siapa pun yang ingin menyusuri sejarah daerah.

Mengulas situs bersejarah di Garut, kita akan menemukan beberapa warisan budaya masing-masing dari situs bersejarah tersebut memiliki cerita unik dan makna yang historis. 

Berikut adalah enam situs penting di Garut yang sebaiknya warginet ketahui dan wajib kunjungi:

Baca Juga: Leuweung Sancang Garut: Hutan Legendaris Penuh Misteri yang Menyimpan Beribu Keindahan

1. Candi Cangkuang 

Candi Cangkuang adalah salah satu situs sejarah paling terkenal di Garut. Terletak di Kampung Pulo, Desa Cangkuang, Kecamatan Leles, kompleks ini mencakup sebuah candi Hindu kuno yang berada di tengah danau kecil berupa situ serta pemukiman adat tradisional. 

Menurut catatan, Candi Cangkuang dipugar dan dibuka sebagai objek wisata budaya sejak tahun 1974.  Nama "Cangkuang" sendiri berasal dari jenis tanaman pandan yang banyak tumbuh di sekitar makam lokal. 

Di lokasi ini juga terdapat makam Embah Dalem Arif Muhammad, tokoh spiritual yang diyakini sebagai leluhur masyarakat setempat, menambah nilai religius dan budaya dari situs ini. 

2. Situs Gunung Padang

Walaupun secara administratif tidak berada di Kabupaten Garut, Situs Gunung Padang patut disebut karena kedekatannya dalam konteks warisan sejarah di Jawa Barat dan sering dikaitkan dalam rute wisata budaya dari Garut.

Situs Gunung Padang adalah situs megalitik terbesar di Asia Tenggara berupa punden berundak lima teras yang dibangun dengan batu-batu kolom andesit.  Beberapa penelitian memperkirakan struktur tertua situs ini dibangun pada 5200 SM, menjadikannya sangat tua dibandingkan piramida Mesir. 

Situs ini terletak di Desa Karyamukti, Kecamatan Campaka, Kabupaten Cianjur.  Pemerintah setempat dan pusat saat ini mendukung penelitian lanjutan untuk menggali lebih jauh misteri struktur dan usianya. 

3. Makam Keramat Godog

Makam Keramat Godog terletak di Kampung Godog, Desa/Kecamatan Karangpawitan, Kabupaten Garut.  Kompleks makam ini memiliki luas sekitar 1,5 hektar dan dapat diakses melalui jalan angkutan kota hingga titik tertentu, kemudian dilanjutkan dengan 53 anak tangga. 

Makam ini dikenal sebagai tempat peristirahatan terakhir Raden Kian Santang (Sunan Rohmat), salah satu tokoh penting dalam tradisi Islam di Jawa Barat, dan diyakini memiliki nilai sakral tinggi bagi masyarakat setempat. Beberapa makam lain seperti makam Sembah Dalem Serepeun, Sareupeun Agung, dan makam-makam leluhur lainnya juga berada dalam kompleks yang sama. 

Baca Juga: Arsitektur Situ Bagendit dari Dulu Sampai Sekarang

4. Situs Pasir Lulumpang

Situs Pasir Lulumpang terletak di Kampung Cimareme, Desa Cimareme, Kecamatan Banyuresmi, Kabupaten Garut, sekitar ±11 km dari Kota Garut. Situs ini berupa punden berundak dengan sekitar 13 teras yang dibangun dari batu andesit, serta sejumlah lumpang atau batu berlubang yang menjadi ciri khas. Struktur teras/undakan terletak di lereng bukit dengan kemiringan sekitar 45°.

Situs ini diketahui pertama kali dalam laporan tahun 1993, kemudian ditinjau oleh tim Balai Arkeologi Bandung pada tahun 1994 dan 1995. Di situs ini ditemukan fragmen arkeologis seperti gerabah, fragmen besi, batu penggilingan (gandik), dan fragmen obsidian.

Situs ini sudah ditetapkan sebagai cagar budaya Kabupaten Garut, dan Kementerian Kebudayaan menyebut perlunya kajian lebih mendalam agar narasi sejarah yang hilang bisa dibangun kembali. Ada legenda lokal soal suara gamelan yang terdengar di malam Selasa atau Jumat, dan mitos tentang kuda semprani di sekitar situs.

5. Situ Bagendit

Situ Bagendit adalah danau alami yang berada di Kecamatan Cisurupan, Garut.  Menurut legenda lokal, dulunya lokasi ini adalah sebuah desa yang hancur akibat banjir yang dipicu oleh keserakahan seorang nenek. 

Selain legenda tersebut, Situ Bagendit memiliki nilai sejarah karena pernah menjadi lokasi pertempuran antara pasukan Pangeran Diponegoro dengan Belanda pada tahun 1829.  Karena itu, selain fungsi sebagai objek wisata alam, Situ Bagendit juga dianggap sebagai situs bersejarah lokal yang menyatukan aspek alam dan cerita masa lalu.

6. Leuweung Sancang

Leuweung Sancang adalah kawasan cagar alam yang berada di Kecamatan Cibalong, Kabupaten Garut, dan dikenal tidak hanya sebagai area konservasi alam, tetapi juga sebagai lokasi yang sarat legenda dan nilai budaya. Secara resmi ditetapkan sebagai cagar alam melalui SK Menteri Pertanian tahun 1978 dengan luas awal sekitar 2.157 hektar, dan kemudian diperluas dengan status cagar laut di sekitarnya sekitar 1.150 ha. 

Leuweung Sancang juga dikenal dalam kepercayaan lokal sebagai tempat moksa Prabu Siliwangi atau daerah gaib dari kerajaan Pajajaran, yang menambah aura mistis kawasan ini. Kawasan ini menyuguhkan hutan hujan tropis, hutan mangrove, dan pantai di satu kesatuan ekosistem, menjadikannya unik dari sisi alam dan sejarah. 

Enam situs di atas merepresentasikan kekayaan warisan budaya dan alam yang sangat beragam di Garut dan daerah sekitar.

Rekomendasi

0 Komentar

Anda belum bisa berkomentar, Harap masuk terlebih dahulu.