Agustus 2022 Masuk Musim Kemarau, Tapi Kenapa Masih Ada Turun Hujan? Ini Penjelasan BMKG


Saat ini di Indonesia sudah masuk musim kemarau, namun di berbagai wilayah termasuk di Garut belakangan ini masih sering turun hujan.

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) seperti dikutip dari Detik.com menjelaskan, peningkatan curah hujan di periode musim kemarau seperti di bulan Agustus 2022 disebabkan oleh anomali iklim, antara lain fenomena La Nina Lemah (Weak La Nina), IOD Negatif, dan Suhu Permukaan Laut di sekitar Indonesia yang hangat.

Anomali iklim ini masih bertahan dan diprakirakan akan berlanjut setidaknya hingga Oktober 2022. Namun curah hujan yang turun pada periode tersebut masuk kategori menengah.

 

Fenomena La Nina Lemah (Weak La Nina)

La Nina adalah fenomena Suhu Muka Laut (SML) di Samudera Pasifik bagian tengah lebih dingin dari kondisi normalnya. Fenomena tersebut dapat mengurangi potensi pertumbuhan awan di Samudera Pasifik tengah, sehingga curah hujan di wilayah Indonesia secara umum mengalami peningkatan. Fenomena La Nina diprediksi melemah sepanjang Juli-Agustus 2022.

 

IOD Negatif

Indian Ocean Dipole (IOD) atau Indian Nino adalah fenomena osilasi suhu air permukaan laut yang tidak teratur sehingga wilayah barat Samudra Hindia lebih hangat atau lebih dingin dibandingkan dengan wilayah timur Samudra Hindia.

IOD negatif adalah peristiwa menurunnya suhu muka laut (SML) pada Samudra Hindia bagian barat. Hal itu berdampak pada meningkatnya tekanan udara di wilayah tersebut dibandingkan dengan pesisir timur Samudra Hindia yang berada dekat Indonesia.

Akibatnya, pesisir timur Samudra Hindia termasuk Indonesia mengalami pembentukan awal yang tinggi dan mengalami curah hujan yang tinggi.

IOD negatif sedang berkembang dan diperkirakan akan terbentuk pada bulan Juli - Agustus. Beberapa model memprediksi IOD negatif menjadi kuat, seperti dikutip dari ASEAN Specialised Meteorological Centre (ASMC).

 

Suhu Permukaan Laut di Sekitar Indonesia Cenderung Hangat

Peningkatan suhu permukaan laut di sekitar Indonesia juga meningkatkan jumlah air yang menguap ke udara. Peristiwa inilah yang membuat ada hujan di musim kemarau Agustus 2022.


0 Komentar :

    Belum ada komentar.

Mungkin anda suka