Aksi Protes Para Pedagang Bendera Eceran Berujung Pada Perusakan Rumah Bandar Bendera di Leles


Aksi yang dilakukan oleh para pedagang bendera eceran pada Jumat, 23 Agustus di Alun-Alun Leles ini menuntut para bandar bendera besar untuk menyamakan harga jual bendera. Pasalnya para bandar besar ini mulai menjual bendera secara online dengan harga yang jauh lebih murah daripada pengecer. Hal ini menimbulkan kerugiaan besar bagi para pengecer.

Para pedagang bendera eceran menuntut kesetaraan harga jual bendera baik yang dijual secara online dan offline. Para pedagang eceran juga menuntut agar para bandar besar tidak menjual harga bendera dibawah pasaran. Aksi ini dimulai pada pukul 08.00 WIB di Alun-Alun Kecamatan Leles dan diikuti oleh lebih dari 500 pedagang bendera. Dalam aksi ini juga mengundang para bandar besar yang menjual bendera di bawah harga pasar untuk berdiskusi bersama.

Namun, hingga pukul 10.00 WIB tidak ada satupun bandar bendera yang datang untuk berdiskusi. Hal ini mendorong massa untuk mendatangi rumah para bandar bendera yang menjual bendera jauh di harga pasar. Kunjungan ini berakhir dengan perusakan rumah para bandar bendera. Massa yang tidak puas melempari rumah bandar bendera dengan batu dan juga merusak pagar rumah para bandar bendera.

Terdapat tiga rumah yang terletak di Desa Cangkuang, Salamnunggal hingga Kandangmukti yang dirusak oleh massa. Kemudian para massa membubarkan diri pada pukul 13.00 WIB. Kepala Satuan Lalu Lintas Polres Garut, AKP Deni Nurcahyadi, mengonfirmasi adanya aksi perusakan tiga rumah tersebut dan saat ini polisi akan melakukan olah TKP di ketiga rumah yang dirusak oleh massa buntut dari aksi tersebut.


0 Komentar :

    Belum ada komentar.

Mungkin anda suka