Alami Lonjakan, Kasus COVID-19 di Garut Capai 5.026 Kasus


Kasus COVID-19 di Garut terus meningkat hingga capai 5.026 kasus positif pada Senin (28/6). Total 5.026 warga yang terkonfirmasi positif COVID-19 sedang melakukan isolasi mandiri serta perawatan di rumah sakit.

Tingginya angka penularan COVID-19 di Garut terpusat pada 5 kecamatan di Kabupaten Garut. 5 Kecamatan tersebut adalah Tarogong Kidul, Tarogong Kaler, Garut Kota, Karangpawitan dan Cilawu.

Tarogong Kidul menyumbang sebanyak 482 pasien positif COVID-19. Sedangkan Tarogong Kaler menyumbang 359 pasien COVID-19. Di Garut Kota, pasien positif COVID-19 mencapai 349, Karangpawitan dengan jumlah 281 pasien dan Cilawu mencapai 189 pasien. 

Menurut Rudy Gunawan selaku Bupati Kabupaten Garut, terjadi peningkatan penularan COVID-19 di Garut seperti beberapa wilayah lainnya di Jawa Barat. Garut sendiri masuk peringkat kedua sebagai kabupaten yang menyumbang kasus positif terbanyak di Jawa Barat sebanyak 5.026 kasus sehari. Angka ini berada tepat di belakang Kota Depok yang berada di peringkat pertama kasus positif tertinggi di Jawa Barat mencapai 6.267 orang.

Merespon kasus COVID-19 di Garut yang capai 5.026 kasus, Rudy dan pemerintah kota Garut akan melakukan pembatasan meskipun masih dalam status zona oranye. Langkah tersebut bupati ambil untuk mencegah lonjakan kasus serta jumlah BOR di Garut.

"Kami tidak ada menerapkan pembatasan seperti Kota Bandung. Untuk wilayah zona merah semua ditutup," ucap Rudy melansir dari bisnis.com.

  • -

0 Komentar :

    Belum ada komentar.

Mungkin anda suka