Ancaman Mikroplastik di Tulang Manusia, Begini Kata Peneliti
Mikroplastik ditemukan pada tulang manusia dan berpotensi melemahkan kerangka. Penelitian ini menyoroti bahaya mikroplastik terhadap kesehatan tulang.
Mikroplastik kini tidak hanya mencemari laut, tanah, dan udara, tetapi juga masuk ke dalam tubuh manusia melalui makanan, minuman, hingga udara. Fakta terbaru menunjukkan partikel dengan ukuran kecil tersebut ditemukan pada tulang manusia, memunculkan kekhawatiran serius terhadap kesehatan kerangka.
Baca juga: Sariawan: Penyebab, Gejala, dan Cara Mengobatinya
Dampak Mikroplastik pada Tulang
Hasil penelitian yang dilansir dari Science Alert membeberkan bahwa mikroplastik menumpuk jauh di dalam tulang serta sumsum tulang. Kondisi tersebut diperkirakan dapat mengganggu fungsi sel yang menjaga kekuatan kerangka sehingga memicu keropos tulang.
Dilansir dari India Times, Dr. Rodrigo Bueno de Oliveira menerangkan bahwa studi in vitro membuktikan mikroplastik mampu mempercepat penuaan sel, memicu peradangan, hingga meningkatkan produksi osteoklas. Alhasil, tulang lebih cepat rapuh serta berisiko patah.
Kesenjangan Penelitian dan Langkah Lanjut
Meskipun efek buruk mikroplastik mulai terungkap, para ahli menimbang masih ada kesenjangan pengetahuan tentang pengaruhnya terhadap osteoporosis. Padahal, produksi plastik global mencapai 400 juta ton per tahun yang turut menambah emisi gas rumah kaca.
Oleh karena itu, tim peneliti di Brazil berencana melakukan uji lanjutan pada tulang hewan, khususnya tulang paha tikus. Penelitian ini ditargetkan bisa mengonfirmasi apakah mikroplastik benar-benar menjadi faktor lingkungan yang memperburuk risiko kerapuhan tulang di masa depan.
Baca juga: Jaga Kesehatan Mata dengan 5 Zat Gizi Berikut Ini
Nah Warginet, temuan mikroplastik pada tulang manusia sebagai pengingat bahwa betapa seriusnya ancaman sampah plastik terhadap kesehatan. Menjaga lingkungan dengan bebas dari plastik bukan sekadar urusan bumi, tetapi juga masa depan tubuh kita sendiri.
0 Komentar
Anda belum bisa berkomentar, Harap masuk terlebih dahulu.