Angka Partisipasi Sekolah Menurun, Bupati Garut Soroti Pentingnya Penanganan Serius
Garut – Bupati Garut, Abdusy Syakur Amin, menyatakan keprihatinannya terhadap tren penurunan angka partisipasi sekolah di wilayahnya. Hal ini disampaikan dalam kegiatan penandatanganan komitmen bersama mendukung pelaksanaan Sistem Penerimaan Murid Baru (SPMB) Tahun Ajaran 2025/2026 yang digelar di Ruang Pamengkang, Kecamatan Garut Kota, pada Sabtu (14/6/2025).
Menurut Bupati Syakur, SPMB bukan hanya mekanisme administratif, melainkan juga menjadi momentum penting untuk mengajak anak-anak melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi.
“Ada kecenderungan masyarakat tidak melanjutkan sekolah. Ini harus menjadi perhatian kita bersama agar ke depan tidak terus terjadi. Harapan kami, angka partisipasi sekolah bisa terus meningkat setiap tahunnya,” ungkapnya.
Ia juga memaparkan kondisi demografis Kabupaten Garut yang mencatat angka kelahiran cukup tinggi, rata-rata lebih dari 50 ribu jiwa per angkatan. Namun, kondisi ini belum sepenuhnya diimbangi dengan ketersediaan sarana pendidikan, terutama pada jenjang pendidikan menengah. Saat ini, terdapat sekitar 1.600 satuan pendidikan di tingkat SD, namun hanya sekitar 400 SMP yang tersedia.
Baca Juga: Hebat Pisan! Bocah Asal Sukawening Garut Ini Siap Berlaga di Jepang
Disparitas ini, menurut Bupati, menjadi salah satu faktor yang turut memengaruhi keputusan anak-anak usia sekolah untuk tidak melanjutkan pendidikan. Ia menekankan pentingnya intervensi nyata dari pemerintah daerah dalam pembangunan infrastruktur pendidikan.
“Ini fakta di lapangan yang tak bisa diabaikan. Pemerintah harus hadir lebih serius dalam menjawab tantangan pendidikan ini,” ujarnya.
Lebih lanjut, Bupati Syakur juga menegaskan komitmen Pemerintah Kabupaten Garut dalam menjaga proses penerimaan siswa baru yang bersih dan akuntabel. Ia menolak segala bentuk praktik tidak transparan dalam pelaksanaan SPMB.
“Kami pastikan sistem penerimaan siswa dilakukan secara transparan, adil, objektif, dan akuntabel. Masyarakat harus merasa dilayani dengan sebaik-baiknya,” tandasnya.
Dengan penandatanganan komitmen bersama ini, Pemerintah Kabupaten Garut berharap seluruh pemangku kepentingan pendidikan dapat berperan aktif untuk mendukung akses pendidikan yang lebih luas dan merata, sebagai fondasi penting dalam pembangunan sumber daya manusia di Garut.
0 Komentar
Anda belum bisa berkomentar, Harap masuk terlebih dahulu.