Apa Itu La Nina


[Illustration: Nasa]

Wilayah Asia Pasik saat ini sedang dilanda cuaca dingin dan hujan yang ternyata merupakan bagian dari fenomena La Nina. La Nina merupakan kebalikan dari fenomena El Nino. La Nina diambil dari bahsa Spanyol yang artinya putri. La Nina juga dikenal sebagai fenomena anti El Nino. Selama fenomena La Nina Berlansun suhu permukaan air laut di Timur Tengah dan Samudera Pasifik mengalami penurunan.

Penurunan suhu yang dialami mencapai 3 hingga 5 derajat celsius dari suhu normal. Fenomena La Nina ini bertahan selama lima bulan lamanya sehingga memiliki dampak yang besar terhadap cuaca dunia hingga berdampak terhadap pola Badai Atlantik dan Badai Pasifik.

La Nina disebut sebagai fenomena cuaca yang rumit dan kompleks dan hanya terjadi tipa beberapa tahun sekali. La Nina muncul diakibatkan oleh adanya variasi suhu muka laut di wilayah Samudera Pasifik yang dekat dengan garis khatulistiwa. Faktor lain yang menyebabkan fenomena ini adalah adanya hembusan angin yang kuat dapat menipun air hangat permukaan laut dari kawasan Amerika Selatan melawati Pasifik menuju wilayah timur Indonesia.

Dampak utama dari fenomena La Nina yang dirasakan di wilayah Indonesia adalah adanya peningkatan curah hujan di wilayah Indonesia Tengah dan Timur dikarenanya menghangatnya suhu muka laut di perairan Indonesia Tengah dan timur. La Nina juga menyebabkna fenomena musim hujan lebih panjang hingga tidak terjadi musim kemarau. Meningkatnya curah hujan maka wilayah Indonesia rawan bencana hidrometeorologi. 


0 Komentar :

    Belum ada komentar.

Mungkin anda suka