Asyik Dibaca Sambil Santai, Ini Dia 6 Rekomendasi Buku Tentang Garut yang Wajib Kamu Baca!
Garut bukan hanya dikenal karena dodolnya yang legit atau pesona alamnya yang memukau, tapi juga karena jejak sejarah, budaya, dan kisah-kisah unik yang bisa kamu temukan lewat halaman demi halaman buku.
Jika kamu ingin mengenal Garut lebih dalam dari cerita rakyat, romansa masa lampau, hingga misteri konspirasi, deretan buku ini siap membawamu menjelajahi sisi lain dari Kota Intan. Yuk, simak 5 rekomendasi bacaan seru yang bisa jadi teman hangatmu di waktu senggang.
-
Garut Swiss van Java
Buku yang ditulis oleh Edi Dimyati, Adnan Nanda, dan Yhusanti Pratiwi ini layak dijadikan referensi utama bagi warganet yang berencana menjelajahi keindahan Garut.
Melalui narasi yang menarik, pembaca akan diajak mengenal Garut sebagai kota dengan panorama alam memukau, sejalan dengan julukannya, Swiss van Java—sebuah penggambaran akan pesona alamnya yang setara dengan keindahan Swiss.
Tak hanya menyuguhkan informasi destinasi, buku ini juga diperkaya dengan dokumentasi visual berupa foto-foto lanskap alam Garut yang memikat mata. Sangat cocok untuk siapa saja yang ingin merasakan sensasi berpetualang sekaligus mengabadikan momen di bumi priangan timur ini.
-
Garut Kota Illuminati
“Garut Kota Illuminati” adalah buku kontroversial yang sempat menghebohkan jagat maya Indonesia. Ditulis oleh Ahmad Yanuana Samantho, buku ini mengupas berbagai teori konspirasi yang mengaitkan kota Garut dengan keberadaan kelompok freemason.
Salah satu bahasan menarik dalam buku ini adalah mengenai Gunung Sadahurip, yang oleh sebagian kalangan disebut-sebut sebagai piramida misterius yang menyimpan rahasia masa lalu.
Dengan gaya narasi yang penuh spekulasi dan misteri, buku ini menjadi bacaan yang menarik khususnya bagi warganet yang gemar menyelami teori-teori konspirasi dan sisi tersembunyi sejarah suatu wilayah.
-
Gadis Garut
Ini merupakan terjemahan dari dua jilid buku Bahasa Arab berjudul Fatat Garut di mana jilid pertama dicetak di Solo dan jilid kedua di Jakarta, serta keduanya diterbitkan pada tahun 1929.
Gadis Garut adalah sebuah novel romansa klasik yang lahir dari tangan Sayyid Ahmad Abdullah Assegaf, seorang sastrawan berdarah Yaman yang hidup di abad ke-20. Kisah dalam novel ini berpusat pada seorang perempuan asal Garut yang digambarkan sebagai sosok yang tidak hanya memesona secara fisik, tetapi juga cerdas dan memiliki semangat kebangsaan yang kuat.
Ceritanya menjadi semakin menarik saat sang tokoh utama jatuh hati pada seorang pemuda dari Jazirah Arab, menghadirkan dinamika hubungan lintas budaya yang penuh emosi dan nilai-nilai luhur. Bagi Warginet yang gemar dengan kisah cinta berlatar sejarah dan nuansa lokal, novel ini bisa menjadi bacaan yang memikat dan tak biasa.
-
Dongeng-dongeng Pakidulan Garut
"Dongeng-Dongeng Pakidulan Garut" adalah sebuah buku istimewa yang diterbitkan oleh Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Garut. Buku ini memuat kumpulan cerita rakyat yang berasal dari kawasan Garut Selatan—daerah yang kaya akan tradisi lisan dan legenda lokal.
Melalui buku ini, pembaca diajak menyelami kisah-kisah penuh nilai budaya, kearifan lokal, serta nuansa magis khas Pakidulan yang diwariskan secara turun-temurun.
Buat para warginet yang gemar dengan dongeng dan cerita rakyat, buku ini cocok banget jadi teman bacaan santai sekaligus memperkaya wawasan tentang khazanah budaya Garut.
-
K.H. Mustofa Kamil Sang Pendekar dari Kota Intan
Buku karya Budi Suhardiman ini merupakan biografi mendalam tentang K.H. Mustofa Kamil, salah satu tokoh besar asal Garut yang dikenal sebagai ulama pejuang, pendidik, sekaligus sosok yang berpengaruh dalam perjalanan sejarah Islam dan kemerdekaan Indonesia.
Melalui riset yang kuat dan narasi yang mengalir, Budi Suhardiman menampilkan sosok Mustofa Kamil bukan hanya sebagai tokoh agama, tapi juga sebagai "pendekar pemikiran dan perjuangan" yang gigih menyuarakan keadilan dari daerah Kota Intan, Garut.
Buku ini mengajak pembaca mengenal lebih dekat kiprah beliau dalam mendirikan pesantren, peran strategisnya di masa penjajahan, hingga pemikirannya yang progresif dalam membangun masyarakat lewat jalur pendidikan dan dakwah.
-
Tutur Dikara
Bagi Warginet yang sedang rapuh-rapuhnya karena patah hati, atau baru disakiti dan ditinggalkan sang mantan, buku karya Luthfi Haekal Munawar ini cocok sekali untuk kamu baca. Tutur Dikara akan menemanimu melewati proses yang sangat menyiksa itu.
Menariknya,buku yang satu ini memiliki latar utama di Garut yang sekaligus mengenalkan beberapa spot dan destinasi wisatanya yang menarik. Sambil menikmati cerita melow dari Tutur Dikara, kamu sekaligus diajak menyusuri berbagai tempat menarik yang ada di Garut.
0 Komentar
Anda belum bisa berkomentar, Harap masuk terlebih dahulu.