Terjadi Longsor di Sukaresmi, Wabup Putri Respons Cepat Langsung ke Titik Terdampak
GARUT – Bencana tanah longsor kembali melanda Kabupaten Garut. Kali ini, kejadian terjadi di Kecamatan Sukaresmi, menyebabkan putusnya akses jalan utama kabupaten yang menghubungkan lima desa di wilayah tersebut. Menanggapi kondisi darurat ini, Wakil Bupati Garut, dr. Hj. Putri Karlina, segera turun ke lokasi untuk meninjau dampak longsor secara langsung pada Sabtu, 28 Juni 2025.
Saat tiba di lokasi, Teh Putri (sapaan akrabnya) menyaksikan sendiri kerusakan parah akibat longsor yang menimbun sebagian badan jalan dan mengancam infrastruktur penting seperti jaringan listrik.
"Ya Allah, ini coba lihat ini... parah banget," ujar Putri Karlina dengan nada prihatin sambil menunjuk ke retakan tanah besar yang tampak di lokasi. Kabel listrik yang terseret longsor juga terlihat menggantung dan membahayakan warga sekitar.
Baca Juga: Garut Tetapkan Status Siaga Darurat Banjir dan Longsor Selama Sepekan
Lima Desa Terancam Terisolasi
Menurut laporan awal dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Garut, longsor mengancam akses transportasi dan distribusi logistik ke lima desa di Kecamatan Sukaresmi. Jalur yang terdampak merupakan salah satu akses vital penghubung antarwilayah di Kabupaten Garut bagian utara.
Petugas gabungan dari BPBD, TNI, Polri, dan Dinas PUPR telah dikerahkan untuk melakukan evakuasi material longsor dan mengamankan area sekitar. Hingga saat ini belum ada laporan korban jiwa, namun warga diminta tetap waspada karena potensi longsor susulan masih tinggi mengingat curah hujan yang belum mereda.
Penanganan Darurat dan Instruksi Wakil Bupati
Dalam kunjungannya, Putri Karlina meminta agar penanganan darurat segera dipercepat, terutama terkait pembukaan akses jalan alternatif dan pemasangan tanda bahaya di lokasi rawan. Ia juga menginstruksikan kepada pihak terkait untuk segera mendata kerusakan dan menyiapkan bantuan logistik jika ada warga yang terdampak langsung.
“Kami minta semua OPD terkait, khususnya BPBD dan PUPR, bekerja cepat. Keselamatan warga adalah prioritas utama. Jika perlu, kita siapkan posko darurat,” tegasnya.
Baca Juga: Tanah Longsor Landa Kampung Cikangkung Cilawu, Dua Titik Terdampak
Potensi dan Penyebab Longsor
Berdasarkan data dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), wilayah Garut dan sekitarnya memang sedang berada dalam periode cuaca ekstrem, ditandai dengan hujan intensitas tinggi yang berpotensi memicu bencana hidrometeorologi seperti banjir dan tanah longsor.
Kondisi geologi Garut yang berbukit dan berlereng curam turut meningkatkan risiko longsor, terutama di wilayah yang memiliki sistem drainase buruk dan lahan kritis.
0 Komentar
Anda belum bisa berkomentar, Harap masuk terlebih dahulu.