Garut Tetapkan Status Siaga Darurat Banjir dan Longsor Selama Sepekan
Pemerintah Kabupaten Garut resmi menetapkan status siaga darurat bencana hidrometeorologi selama tujuh hari ke depan menyusul curah hujan tinggi yang telah memicu banjir dan tanah longsor di sejumlah wilayah. Kebijakan ini diambil untuk mempercepat upaya tanggap darurat dan penanganan dampak bencana yang telah menyebabkan kerusakan pada rumah warga, fasilitas umum, hingga infrastruktur irigasi.
Bupati Garut, Abdusy Syakur Amin, mengungkapkan bahwa tingginya intensitas hujan yang melanda wilayah Garut dalam beberapa hari terakhir berdampak serius dan memicu berbagai kejadian bencana. Ia menekankan pentingnya kesiapan semua pihak, mulai dari pemerintah desa, camat, hingga unit pelaksana teknis di lapangan.
“Dalam tujuh hari ke depan, kami tetapkan masa siaga darurat hidrometeorologi. Berdasarkan informasi dari BMKG, hujan deras masih berpotensi terjadi. Kami menghimbau seluruh masyarakat agar tetap waspada, terutama di wilayah rawan bencana,” ujar Bupati Garut pada 29 Juni 2025.
Dampak Banjir dan Longsor
Sekretaris Daerah Kabupaten Garut, Nurdin Yana, menjelaskan bahwa data dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) menunjukkan bencana banjir dan longsor telah berdampak signifikan. Salah satu wilayah terdampak adalah kawasan sekitar Sungai Cimanuk yang meluap dan merendam 269 rumah di beberapa kampung di Kecamatan Tarogong Kidul, seperti Kampung Lame, Sudika Indah, dan Mekarsari.
“Ketinggian air bervariasi antara 30 sentimeter hingga satu meter. Sebanyak tujuh warga terpaksa dievakuasi menggunakan perahu karet karena rumah mereka terjebak banjir,” jelasnya.
Selain banjir, tanah longsor juga mengakibatkan sejumlah jalan tertutup total, termasuk akses utama Garut–Tasikmalaya di tiga titik di wilayah Kecamatan Cilawu. Dua rumah di Desa Cigadog, Kecamatan Sucinaraja, juga dilaporkan rusak tertimbun longsor, namun beruntung tidak ada korban jiwa.
“Petugas gabungan dari TNI, Polri, BPBD, dan relawan Tagana sudah dikerahkan untuk membersihkan material longsor dan melakukan pendataan terhadap rumah yang terdampak. Jalan Banjarwangi menuju Singajaya juga sempat tertutup longsor namun kini dalam proses pembersihan,” tambah Nurdin.
Petugas juga melakukan penanganan terhadap pohon tumbang di Kampung Bagogog, Kecamatan Cilawu, agar arus lalu lintas kembali normal dan akses menuju Tasikmalaya bisa dibuka kembali.
0 Komentar
Anda belum bisa berkomentar, Harap masuk terlebih dahulu.