Beranda Bahaya Konsumsi Daging Anjing, Begini Kata Dokter
ADVERTISEMENT

Bahaya Konsumsi Daging Anjing, Begini Kata Dokter

16 jam yang lalu - waktu baca 2 menit
Bahaya Konsumsi Daging Anjing, Begini Kata Dokter (source:Freepik)

Makan daging Anjing ternyata akan meningkatkan risiko terkena penyakit Rabies dan penyakit lainnya, lho. Begini penjelasannya, yuk simak. 

Hal tersebut diungkapkan oleh salah satu dokter dari Klikdokter, yaitu Theresia Rina Yunita. Selain itu dunia WHO juga menduga adanya berbagai perdagangan daging anjing adalah faktor penyebab sebaran rabies di Indonesia. 

Penyakit rabies adalah penyakit yang berasal dari infeksi virus menyerang sistem saraf otak. Ini akan menyebabkan peradangan pada otak yang mengancam keselamatan pengidapnya. 

Berdasarkan data, yang dikutip dari detikjateng, Kota Solo menjadi tempat penjualan olahan daging Anjing di Indonesia. Hal ini diungkapkan oleh Dinas Pertanian, Ketahanan Pangan dan Peternakan (DPKPP) Kota Solo mendata ada 27 warung yang menjual olahan daging anjing, data ini diperoleh saat tahun 2024. 

Baca juga: Cara Mudah Jaga Kesehatan Mental Agar Terus Bahagia

Selain rabies, Theresia juga menambahkan makan daging anjing dapat menjadikan awal terjadinya penyakit trikinosis.Maksudnya, penyakit ini bisa terjadi karena makan daging mentah dari hewan yang terinfeksi parasit Trichinella. 

Bahaya Konsumsi Daging Anjing

1. Penyakit Menular dari Hewan ke Manusia (Zoonosis)

Seperti rabies, Echinococcosis yang merupakan infeksi nya cacing pita yang ditularkan ke anjing ke dalam tubuh manusia. Toxoplasmosis, yaitu anjing pembawa parasit Toxoplasma gondi. 

2. Higienis yang Buruk

Pengolahan dari daging Anjing yang buruk tidak higienis akan meningkatkan risiko penyebaran patogen seperti Salmonella dan E. coli. 

Baca juga: 5 Jenis Penyakit Penyebab Kematian Tertinggi Indonesia

3. Dampak Psikologis

Penyembelihan dapat memiliki efek traumatis terutama pada anak. Selain itu, penangkapan anjing dan penyembelihannya melibatkan kondisi stress extreme hewan yang berdampak pada kualitas daging. 

Rekomendasi

0 Komentar

Anda belum bisa berkomentar, Harap masuk terlebih dahulu.