Bank Indonesia Siap Luncurkan Rupiah Digital, Siapkah Warga Garut?


Bank Indonesia berencana meluncurkan Central Bank Digital Currency (CBDC) atau dengan rupiah digital. Rencana penerbitan CBDC ini dinamai Proyek Garuda dan diharapkan bisa menjadi solusi berkelanjutan yang mampu memenuhi kebutuhan publik bertransaksi di era digital. 

Rupiah digital ini nantinya menjadi alat transaksi sama seperti uang rupiah kertas, hanya saja rupiah digital bisa disimpan di smartphone dalam format e-certificate. Penerbitan rupiah digital tidak menghilangkan rupiah tunai.

Akan ada dua jenis dari rupiah digital yaitu wholesale atau grosir yang dipakai terbatas oleh pihak yang dituju BI dan ritel yang bisa dipakai secara luas dalam bentuk digital. 

Menurut Gubernur BI, Perry Warjiyo, rupiah digital akan memberikan dampak positif bagi perekonomian dan juga masyarakat dengan membuat biaya transaksi menjadi lebih mudah dan murah. Rupiah digital tidak akan menghilangkan keberadaan uang kertas, uang logam, dan uang elektronik.

“Digital Rupiah akan diimplementasikan secara bertahap, dimulai dari wholesale CBDC untuk penerbitan, pemusnahan dan transfer antar bank. Kemudian diperluas dengan model bisnis operasi moneter dan pasar uang, dan akhirnya pada  integrasi wholesale Digital Rupiah dengan ritel Digital Rupiah secara end to end," tutur Gubernur BI.

BI menilai hadirnya uang rupiah digital mampu menjaga kedaulatan di era digital, termasuk mendukung integrasi ekonomi dan keuangan digital serta membuka peluang inklusi keuangan yang lebih merata dan berkelanjutan.

Bagi Warginet yang ingin mendapatkan CBDC nanti bisa menukarkan uang kertas atau logam atau saldo rekening tabungan di bank umum. Gimana nih Warginet, sudah siap menyambut rupiah digital?


0 Komentar :

    Belum ada komentar.

Mungkin anda suka