SPS Adakan Workshop untuk Memaksimalkan Produk Digital Demi Keberlanjutan Media


Di era digitalisasi, hampir semua media mulai memanfaatkan medium digital, tetapi tidak semua produk digital berhasil dimonetasi secara layak. Untuk menemukan akar dari permasalahan tersebut, Serikat Perusahaan Pers (SPS) mengadakan Workshop Series #33 dengan mengusung tema Memaksimalkan Produk Digital untuk Keberlanjutan Media pada 6 Desember 2022 di Bandung, Jawa Barat.

SPS sebagai perusahaan pers yang menaungi 600 media arus utama di seluruh Indonesia meyakini konvergensi media/pers ke arah digital adalah mutlak. Perusahaan-perusahaan pers sudah melakukan berbagai cara untuk masuk ke medium digital seperti membuat website atau portal news, memasuki ranah media sosial, dan produk jurnalistik lain. Hampir seluruh perusahaan pers cetak memiliki portal news sebagai pengembangan bisnis dan adaptasi di era digital.

Namun, dalam praktiknya, media masih kesulitan menemukan keseimbangan dan kestabilan bisnis karena target pembaca produk konvensional yang mengecil dan semakin segmented. Wakil Pemimpin Redaksi [Kompas.id](http://Kompas.id), Tri Agung Kristanto, mengatakan bahwa media-media yang tutup saat ini bukan karena disrupsi digital tetapi ketidakmampuannya beradaptasi dan adanya persoalan internal. 

Ia juga menambahkan media digital harus bisa beradaptasi untuk menambah pendapatan dengan melakukan ekstensifikasi, yaitu meningkatkan hasil produksi dengan melakukan penambahan dan perluasan. Seperti di Kompas, mereka tidak bisa berdiri sendiri sehingga membuat produk-produk baru yaitu Kompas.id, kompasiana, dan masih banyak lagi.

Selanjutnya Agus Sulistriono, CEO Promedia, yang mengembangkan bisnis digital di Pikiran Rakyat Media Network juga menegaskan bahwa bisnis media bisa berlanjut jika menghasilkan profit sehingga media harus membuat inovasi pada empat pilar, yaitu business model, business process, revenue model, dan creative content.


0 Komentar :

    Belum ada komentar.

Mungkin anda suka