Banyuresmi Sebagai Daerah Pemasok Ahli Cukur Rambut


[Illustration : https://id.pinterest.com/pin/754564112590364520/]

Jika melihat tukang cukur di berbagai daerah di penjuru Indonesia pasti para wargi pernah melihat tulisan “ Tukang Cukur Asli Banyuresmi”. Tentu saja penamaan tersebut bukanlah tanpa alasan, Desa Banyuresmi terkenal sebagai daerah penghasil para tukang cukur yang handal. Saat ini terdapat dua daerah penghasil tukang cukur di Garut yakni Desa Banyuresmi dan Desa Bagendit.

Menyukur rambut adalah sebuah keahlian yang tidak dimiliki oleh banyak orang, keahlian cukur rambut ini harus diasah karena ketika mencukur rambut tidak hanya memotong atau memangkas rambut melainkan menata dan merapihkan rambut sesuai dengan permintaan pelanggan. Rambut dapat dikatakan sebagai mahkota manusia sehingga cukur rambut sama dengan menata mahkota yang dimiliki oleh manusia.

Keahlian menata dan menyukur rambut ini biasanya diturunkan secara turun menurun atau bahkan dipelajari secara autodidak. Keahlian cukur rambut yang diturunkan secara non-formal ini tentu saja memiliki kelemahan karena keahlian ini dapat hilang ditelang zaman. Oleh karena itu, para ahli cukur rambut di Desa Banyuresmi mulai berpikiri untuk melanggengkan keahlian cukur rambut ini. Saat ini industri cukur rambut semakin berkembang, mulai dari alat-alat yang digunakan hingga style rambut-pun semakin beragam.

Oleh karena itu, salah satu pengiat cukur rambut di Banyuresmi yakni Alif Lukman Nurhakim atau biasa dikenal sebagai Abah Atrox sebagai salah satu tokoh cukur rambut yang membangun sekolah cukur rambut. Sekolah cukur rambut ini bertujuan untuk memajukan keahlian para cukur rambut dari Banyuresmi dapat mengikuti perkembangan zaman. Jejak cukur rambut di Desa Banyuresmi dan Desa Bagendit ini sudah dimulai sejak tahun 1937 .

Berawal dari seorang warga yang beranama Idi yang diperintahkan untuk menyukur rambut tentara Jepang dan tentara Jepang tersebut puas akan hasil cukuran rambutan yang diberikan oleh Idi. Sejak saat itulah Idi menurunkan keahliannya dalam menyukur rambut ke warga sekitar. Atas jasa Idi inilah keahlian cukur rambut di Desa Banyuresmi dan Bagendit dapat kita rasakan hingga saat ini.

Keahlian cukur rambut ini dapat membantu perekonomian masyarakat Desa Banyuresmi dan Desa Bagendit, saat ini 4800 kepala keluarga di Desa Bagendit menjadi tukang cukur yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia.

Saat ini Kepala Desa Banyuresmi sedang berusaha untuk membangun pelatihan profesional sehingga para tukang cukur dari desa Banyuresmi selain mendapatkan pelatihan mengenai memotong dan menata rambut mereka akan diberikan pelatihan keterampilan lainnya, terutama keterampilan bahasa Inggris sehingga para tukang cukur ini dapat melayani pelanggan dari mancenegara tanpa terkendala bahasa.

 

 

 

Sumber : vice.com


0 Komentar :

    Belum ada komentar.

Mungkin anda suka