Beranda Berbuka Puasa, Haruskah Diawali dengan Menu yang Manis-manis?

Berbuka Puasa, Haruskah Diawali dengan Menu yang Manis-manis?

3 minggu yang lalu - waktu baca 2 menit
sumber/ AI

Berbuka puasa dengan makanan atau minuman manis telah menjadi tradisi yang umum di kalangan umat Muslim. Selain mengikuti sunnah Nabi Muhammad SAW, anjuran ini juga memiliki dasar kesehatan yang kuat.

Nah, Warginet, berikut beberapa alasan mengapa berbuka puasa sebaiknya diawali dengan yang manis:

  • Sumber Energi yang Mudah Diserap

Makanan dan minuman manis merupakan sumber kalori yang cepat diolah oleh tubuh. Inilah sebabnya mengapa mengonsumsi sesuatu yang manis saat berbuka sangat dianjurkan. Dengan begitu, energi dan stamina yang sempat menurun selama puasa bisa segera pulih. Selain itu, rasa manis membantu meningkatkan kadar gula darah, sehingga proses metabolisme kembali berjalan normal.

  • Konsumsi Makanan Secukupnya

Hindari makan berlebihan saat berbuka hanya karena merasa sangat lapar. Sebaiknya, pilih makanan dan minuman dengan pemanis alami, seperti kurma atau buah-buahan dengan kandungan air tinggi. Selain air putih, buah yang kaya air juga membantu mengembalikan cairan tubuh yang hilang selama berpuasa.

  • Hindari Konsumsi Berlebihan

Meskipun dianjurkan, mengonsumsi makanan dan minuman manis dalam jumlah berlebihan justru dapat berdampak buruk, seperti risiko kegemukan dan lonjakan gula darah yang tidak sehat. Pastikan memilih makanan atau minuman manis dari sumber alami dan hindari pemanis buatan untuk menjaga kesehatan tubuh.

  • Mengikuti Anjuran Rasulullah SAW

Dalam ajaran Islam, Rasulullah SAW menganjurkan umatnya untuk berbuka dengan yang manis, seperti kurma. Selain memiliki nilai religius, anjuran ini juga bermanfaat bagi kesehatan tubuh.

Namun, penting untuk memilih sumber manis yang sehat, seperti buah-buahan alami atau kurma, dan menghindari makanan atau minuman dengan kadar gula tinggi yang tidak sehat. Dengan demikian, manfaat kesehatan dapat diperoleh tanpa menimbulkan efek negatif bagi tubuh.

Rekomendasi

0 Komentar

Anda belum bisa berkomentar, Harap masuk terlebih dahulu.