Biosekuriti Untuk Mencegah Flu Burung di Garut


[Illustration : Podomoro Poultry]

Banyaknya wabah flu burung yang bermunculan di berbagai daerah di seluruh Indonesia, Pemerintah Kabupaten Garut bersama dengan Dinas Perikanan dan Peternakan Kabupaten Garut menerapkan sistem biosekuriti untuk mencegahan virus H5N1 menjangkit unggas-unggas di wilayah Kabupaten Garut.

Biosekuriti dalam bidang peternakan adalah sebuah usaha ataupun upaya mencegah kuman atau penyakit masuk ke dalam peternakan sehingga unggas seperti ayam tetap sehat dan menghasilkan produk yang aman, sehat, utuh dan halal.

Biosekuriti ini biasa digunakan untuk mencegah kontak antara hewan ternak dengan sumber penyakit sehingga dapat menekan resiko penularan. Pihak Pemkan akan memeriksa kesehatan unggas dari daerah lain secara ketat dan memisahkan unggah sehat dengan unggas yang tidak sehat.

Penerapan biosekuriti dalam bidang peternakan seperti isolasi ternak dari sumber penyakit baik dari luar ataupun dari dalam lingkungan peternakan. Penerapan biosekuriti di Garut ini meliputi pengetatan pemeliharaan kebersihan sekitar kandang serta akan dilakukan penyemprotan disinfektan secara berkala untuk mensterilkan area unggas yang sehat sehingga tidak ada penyebaran.

Tidak hanya kandang yang disterilkan dengan cara disemprotkan disinfektan, para petugas yang berkontak langsung dengan unggas dan kandang akan melalui proses sterilisasi, disarankan untuk membatasi orang yang keluar masuk kandang ternak.

Pemkab Garut juga membatasi pengiriman ayam dari luar daerah Garut untuk mencegah penyebaran virus dan sebagai bentuk antisipasi. Hingga saat ini kasus flu burung tidak ditemukan di Garut. Meskipun tidak ditemukan Pemerintah Kabupaten Garut akan terus berusaha untuk menjaga dan menghibau para peternak untuk menjaga dan mencegah penyebarabn virus H5N1 ini.

 

 

Sumber : jabarprov.go.id


0 Komentar :

    Belum ada komentar.

Mungkin anda suka