Beranda Ganjar Pranowo Ajak Pemuda Garut Siap Hadapi Era AI dengan Belajar, Komunitas, dan Kemandirian
ADVERTISEMENT

Ganjar Pranowo Ajak Pemuda Garut Siap Hadapi Era AI dengan Belajar, Komunitas, dan Kemandirian

3 jam yang lalu - waktu baca 3 menit
Ganjar Pranowo Ajak Pemuda Garut Siap Hadapi Era AI dengan Belajar, Komunitas, dan Kemandirian (Source: Instagram/ @ganjar_pranowo)

Politisi sekaligus tokoh nasional, Ganjar Pranowo, menegaskan bahwa pemuda harus benar-benar siap menghadapi tantangan besar di era teknologi informasi dan kecerdasan buatan (AI). Menurutnya, gelombang perubahan yang begitu cepat bisa menyapu siapa pun yang tidak mampu beradaptasi.

Hal itu ia sampaikan dalam Sarasehan Pemuda bertema “Peran Pemuda Dalam Menjawab Berbagai Persoalan di Kabupaten Garut” yang diinisiasi Forum Komunikasi Nasionalis Garut (FKNG) di Gedung Pendopo Garut, Selasa (19/8/2025).

“Maka kita mesti siap-siap. Apa yang mesti disiapkan? Tentu kita harus belajar, selalu update, dan membangun komunitas. Itu cara yang menurut saya bisa kita lakukan,” ujar Ganjar di hadapan ratusan peserta.

Baca Juga: Ekonomi RI Tumbuh 5,12% di Kuartal II-2025, Pakar: “Angkanya dari Mana?”

Potensi Lokal untuk Atasi Pengangguran

Ganjar juga menyinggung masalah konkret yang dihadapi Garut, seperti tingginya angka pengangguran. Ia menilai pemuda perlu melihat potensi lokal yang melimpah sebagai peluang untuk membuka lapangan kerja.

“Kan tidak bisa kita hanya menyalahkan pemerintah atau kondisi lapangan kerja. Kita harus berdikari, berdiri di atas kaki sendiri dengan potensi wilayah yang kita punya. Kopi, domba, sampai kerajinan kulit Garut itu bisa menembus pasar dunia kalau kita kelola dengan serius,” tegasnya.

Kesadaran Lingkungan dan Empati Pemimpin

Selain isu ekonomi, Ganjar juga mengapresiasi meningkatnya kesadaran masyarakat, terutama para ibu rumah tangga, dalam mengelola persoalan sampah. Menurutnya, langkah sederhana seperti memilah sampah dari rumah bisa menjadi awal perubahan besar.

Tak hanya itu, ia menekankan pentingnya empati dan kepedulian pemimpin untuk mengoptimalkan Pendapatan Asli Daerah (PAD). “Sebelum meminta masyarakat memenuhi kewajiban, pejabat harus memberi contoh dengan melakukan efisiensi dari atas,” tambahnya.

Pemuda Harus Aktif di Politik Lokal

Dalam kesempatan yang sama, Anggota DPRD Garut dari Fraksi PDI Perjuangan, Yuda Puja Turnawan, menambahkan bahwa pemuda tidak boleh hanya menjadi penonton dalam dinamika politik dan pembangunan daerah.

“Keterlibatan pemuda dalam organisasi, forum, hingga politik lokal sangat penting agar kebijakan yang dihasilkan benar-benar berpihak pada masyarakat,” kata Yuda.

Ia menekankan bahwa suara pemuda bisa menjadi energi positif untuk mendorong tata kelola daerah yang lebih baik, khususnya dalam bidang pendidikan, kesejahteraan, dan pelayanan publik.

Baca Juga: Penutupan Rumah Doa di Caringin Tuai Kecaman, Alissa Wahid: Bentuk Diskriminasi terhadap Minoritas

Pemerintah Dorong Kemandirian Pemuda

Dari sisi pemerintah, Kepala Bidang Pengembangan Pemuda Dispora Garut, Neni Nurliana, menekankan bahwa kemerdekaan harus dimaknai dengan perjuangan baru. Saat ini, tantangan pemuda ada pada melawan kebodohan, kemiskinan, pengangguran, kerusakan lingkungan, dan ketidakadilan.

“Namun sebesar apapun dukungan pemerintah, kuncinya tetap ada pada diri pemuda. Mereka harus berani mandiri, berinovasi, dan mengabdi untuk daerah,” jelas Neni.

Rekomendasi untuk Masa Depan Garut

Ketua Panitia, Mugi Satria, menambahkan bahwa sarasehan ini digelar untuk menghimpun gagasan dan pemikiran pemuda Garut. Hasil dari diskusi ini diharapkan dapat menjadi rekomendasi nyata bagi para pemuda, khususnya yang tergabung dalam KNPI, untuk memberikan kontribusi langsung dalam pembangunan daerah.

Rekomendasi

0 Komentar

Anda belum bisa berkomentar, Harap masuk terlebih dahulu.