Bupati: Kenaikan BBM Sangat Memberatkan Masyarakat Garut


Bupati Garut Rudy Gunawan menyatakan sepakat menolak kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM).

Hal itu ditegaskannya di hadapan massa aksi demo mahasiswa di Gedung DPRD Kabupaten Garut, Rabu (7/9/2022).

Bupati menyebut kenaikan BBM sangat berdampak terhadap beban hidup masyarakat Garut, setelah sebelumnya dihadapkan dengan pandemi Covid-19.

"Sehingga saya sebagai bupati Garut menolak kenaikan BBM, karena berdampak pada beban masyarakat Garut," ucapnya saat audiensi dihadapan ratusan mahasiswa.

Rudy mengatakan pihaknya akan segera melakukan langkah-langkah untuk membantu mengurangi beban masyarakat, salah satunya dengan percepatan penanganan warga yang sakit tanpa BPJS.

Ia menambahkan, jika ada warga Garut yang belum terdaftar dalam program penerima bantuan seperti BLT, PKH dan KIP agar segera melapor kepada kepala desa.

Bilamana sudah melapor ke pihak desa, kata Rudy, pihaknya akan langsung menanganinya sesegera mungkin.

"Ini adalah komitmen bersama dengan para mahasiswa yang hari ini hadir di DPRD Garut," katanya.

Dalam aksi kali ini, ratusan mahasiswa yang tergabung dari organisasi PMII, HMI, KAMMI, GMNI, IMM dan Hima Persis, berhasil menduduki kantor DPRD Kabupaten Garut.

Dalam aksinya, mereka menyuarakan empat tuntutan di antaranya, mendesak Pemkab Garut menolak kenaikan BBM, mendesak presiden menurunkan harga BBM, berantas mafia BBM, dan menuntut Pemkab Garut untuk mendesak DPR RI untuk menurunkan harga BBM.


0 Komentar :

    Belum ada komentar.

Mungkin anda suka