Bupati Sebut 7 Ribu Warga Garut yang Alami Katarak Akan Jalani Operasi Bertahap


Bupati Garut Rudy Gunawan menyebut ada sekitar 7 ribu warganya mengalami katarak, dan merekaa akan menjalani operasi secara bertahap.

"Orang-orang yang sekarang harus dioperasi (sekitar) 7 ribu orang, iya 7000 lah yah, nah yang karena kami kalau mengadakan itu dari yang pendaftar itu banyak," kata bupati usai menghadiri operasi katarak di Klinik Baiuturrahman, Jalan Merdeka, Kecamatan Tarogong Kidul, Kabupaten Garut, Selasa (12/7/2022).

Kegiatan dalam rangka Hari Bakti Adhyaksa ke-62 Tahun 2022 itu, sebanyak 100 warga Garut menjalani operasi katarak. 

Bupati menyampaikan, pihaknya akan terus mencoba melakukan operasi bagi warga yang menderita katarak secara bertahap.

"Sekarang 100, nah kita cicil aja lah ya," katanya. 

Bupati menambahkan, pemerintah daerah akan melakulan kerja sama dengan pihak Rumah Sakit Mata Cicendo, dengan membuka kantor pelayanan RSM Cicendo di Kabupaten Garut.

Hal itu, kata dia, supaya masyarakat Garut yang ingin mendapat layanan kesehatan mata tidak perlu lagi jauh-jauh ke Kota Bandung. 

"Kita akan melakukan dan kami sudah kerja sama dengan Rumah Sakit Cicendo, bahwa Rumah Sakit Cicendo akan membuka kantor pelayanannya di Garut, (RS Cicdendo) menyediakan alat-alat kami menyediakan tanahnya, mereka alat-alat dan manajemennya," katanya.

Kepala Kejaksaan Tinggi (Kajati) Jawa Barat, Asep Mulyana menuturkan, alasannya memilih Garut sebagai lokasi pelaksanaan baksos operasi katarak, karena berdasarkan data dari RSM Cicendo, angka penderita katarak di priangan timur cukup tinggi.

"Oleh sebab, kami sudah diskusikan dengan bu Direktur Rumah Sakit Cicendo untuk melaksanakan kegiatan ini di Garut. Tentu sekali lagi ini bukannya kegiatan yang sifatnya hanya bisa sampai sini tapi akan berkesinambungan dengan program program lain," tuturnya.

Ia mengungkapkan, pihaknya sudah beberapa kali melakukan operasi katarak bagi masyarakat, karena menurutnya mata merupakan salah satu penopang daripada kehidupan dan kualitas hidup masyarakat.

"Seringkali mereka punya potensi bagus sebagian besar terkendala karena masalah matanya, kemudian terganggu itu dan katarak ini diupayakan harus optimal kembali, bisa maksimal mengembangkan potensi diri masing - masing dengan profesi mereka, kemudian juga talenta mereka yang bisa dikembangkan," paparnya.


0 Komentar :

    Belum ada komentar.

Mungkin anda suka