BWF World Tour Finals 2025: Jonatan Christie Kalah dari Wakil Thailand

Jonatan Christie mengakui penampilannya belum maksimal pada laga pembuka BWF World Tour Finals 2025 setelah kalah dari Kunlavut Vitidsarn.

Turnamen BWF World Tour Finals 2025 menjadi ujian berat bagi tunggal putra Indonesia, Jonatan Christie, di laga pembuka fase grup. Pada pertandingan pertama, Jonatan harus mengakui keunggulan lawannya setelah tampil di bawah performa terbaiknya dalam persaingan level internasional.

Baca juga: Sea Games 2025: Alwi Farhan Raih Medali Emas, Ubed Sabet Perak

Evaluasi Jonatan di Laga Awal

Pada matchday pertama Grup A BWF World Tour Finals 2025, Jonatan Christie kalah dua gim langsung dari wakil Thailand, Kunlavut Vitidsarn, dengan skor 10-21 dan 14-21. Hasil ini membuat Jonatan Christie yang biasa disapa Jojo, belum mampu mengamankan poin penting di awal turnamen.

Melansir dari pbsi.id, Jojo mengakui kesulitan yang dialami lebih disebabkan oleh faktor internal permainan sendiri. Jojo mengevaluasi dirinya kurang sabar serta terlalu sering melakukan kesalahan sendiri, sementara Kunlavut tampil rapi, tenang, serta konsisten sepanjang kompetisi.

Kesabaran Jadi Pembeda

Jonatan Christie menilai adanya perubahan kecepatan permainan dari Kunlavut yang cukup terasa pada laga tersebut di BWF World Tour Finals 2025. Disamping itu, kesabaran, ketelitian, serta ketenangan lawan sebagai faktor utama yang membuatnya kesulitan untuk mengembangkan permainan.

Di sejumlah momen reli panjang, Jonatan mengakui kurang tepat dalam memilih pukulan sehingga poin-poin krusial terlepas. Evaluasi atas pengambilan keputusan serta kontrol emosinya menjadi catatan penting yang akan diperbaiki pada pertandingan-pertandingan selanjutnya.

Baca juga: Sea Games 2025: Sabar/Reza Sempurnakan Debut Manis dengan Medali Emas

Jadi Warginet, hasil awal di BWF World Tour Finals 2025 ini sebagai bahan evaluasi berharga bagi Jonatan Christie agar bangkit di laga berikutnya. Dengan pengalaman dan kualitas yang ia miliki, kesempatan untuk tampil lebih baik masih terbuka lebar sepanjang turnamen berlangsung.