Cara Agar Terhindar Dari Bahaya Phising, Ini Solusinya!

Seiring pesatnya perkembangan teknologi yang semakin canggih memudahkan segala sesuatu aktivitas tidak hanya berdampak positif akan tetapi dapat berdampak negatif , salah satunya kejahatan online. Kejahatan online seakan-akan tak mau tertinggal dengan memanfaatkan kecanggihan teknologi, dapat disebut juga dengan Cybercrime.

Salah satu kejahatan online yang marak terjadi hingga saat ini adalah Phising. Suatu metode atau cara yang dilakukan oleh pelaku kejahatan dalam mengelabui target mencuri informasi penting milik pribadi seseorang dengan maksud tertentu melali situs palsu yang menyerupai situs aslinya.

Phising pertama kali muncul pada 1995. Istilah tersebut bermula dari pelaku (phisher) yakni penggunakan algoritma yang membuat nomor kartu kredit secara acak atau random untuk membuat rekening AOL. Akun tersebut kemudian disalahgunakan untuk spam pengguna lain dan untuk macam kejahatan lainnya.

Menurut Dikdik M. Arief Mansur dan Elisatris Gulton pada buku ‘Cyberlaw Aspek Hukum Teknologi Informasi’, tindakan penipuan ini berupa sebuah email yang seakan-akan berasal dari sebuah perusahaan resmi, misalnya bank dengan tujuan untuk mendapatkan data-data pribadi seseorang, misalnya PIN, nomor rekening, nomor kartu kredit, dan sebagainya.

Untuk menghindari tindak kejahatan dapat dicegah melalui pendidikan pengguna, pencegahan phising tingkat email, perangkat lunak anti-psihing tersebut, pahami ciri-ciri phising sebagai berikut:

11.  Tautan URL dalam Email Terlalu Singkat dan Asing

22.  Alamat Email Tidak Dikenal

  3. Ejaan Atau Tata Bahasa Asing

  4. Template Website Mirip Situs Resmi

55. Website Mengeluarkan Peringatan Saat Diklik

      Dilansir pada laman Kementerian Agraria dan Tata Ruang / Badan Pertanahan Nasional
(disingkat ATR/BPN), jika menemukan ciri-ciri tersebut, dapat mengakses *.atrbpn.go.id atau domain yang terpercaya untuk mengatasi kejahatan online tersebut.

Sumber : Belajar ATR/BPN