Ceprus, Singkong Bakar Saus Gula Merah Kebanggaan Garut Selatan


Bagi masyarakat Sunda, singkong selalu menjadi bahan baku andalan yang dapat disulap menjadi berbagai macam olahan makanan.

Di Indonesia sendiri, singkong mulai ditanam secara komersial pada masa kolonial sekitar tahun 1810. Di permulaan abad ke-20, singkong mulai dibudayakan sebagai sumber pangan utama setelah padi dan jagung.

Dari sekian banyak olahan singkong di Indonesia, ceprus menjadi salah satu yang terkenal di Garut Selatan sebagai kudapan manis yang disajikan dengan saus gula merah.

Meski jarang terdengar, si manis satu ini banyak diadaptasi di restoran-restoran ternama sebagai sajian dessert. Karena selain rasanya yang enak, singkong dan gula merah adalah dua sejoli yang paling pas dipadukan.

Di Garut selatan, proses pengolahan ceprus ini terbilang unik. Singkong yang telah dibersihkan, terlebih dahulu dibakar lalu dipotong-potong membentuk dadu. Sebelum disantap, potangan singkong bakar hangat tersebut dicelupkan ke dalam gula merah cair yang telah dipanaskan.

Cara penyajian ini hampir mirip dengan colenak, makanan khas Bandung berbahan dasar tape. Namun bedanya, ceprus menggunakan singkong sebagai bahan baku utama.

Selain menjadi camilan rumahan di Garut Selatan, Ceprus biasa disajikan di acara-acara besar seperti pernikahan, khitanan, atau dapat dijumpai sebagai jajanan pasar.

Namun, bagi Warginet yang tinggal di sekitaran Garut Kota, kudapan manis ini juga biasanya terdapat di beberapa gerobak kue basah di sepanjang Jalan Ahmad Yani.

Bagaimana Warginet, tertarik untuk mencoba?

 

 

 

  • -

0 Komentar :

    Belum ada komentar.

Mungkin anda suka