Menyusuri Bangunan Bersejarah Disekitaran Alun-Alun Garut

Menyusuri Bangunan Bersejarah Disekitaran Alun-Alun Garut

Sebagai tengara kota, sejak dulu alun-alun merupakan tempat berkumpulnya masyarakat untuk  mengajukan pengaduan pada setiap kebijakan pemerintah.

Seperti halnya kota-kota lain di pulau Jawa, Garut juga memiliki alun-alun dengan pola yang serupa. Pola tersebut adalah adanya masjid, penjara, tempat tinggal bupati (pendopo), dan perkantoran yang dikelilingi oleh jalan.

Pembangunan tempat-tempat tersebut tentunya tidak akan lepas dari rekam sejarah yang melekat di dalamnya.

Nah, berikut ini adalah bangunan bersejarah disekitaran alun-alun Garut yang didirikan sejak masa kolonial Belanda. Yuk, simak!

1. Masjid Agung Garut

 

alun-alun garut 

Sejarah pembangunan Masjid Agung Garut tidak akan lepas dari pembangunan Kabupaten Garut itu sendiri. Karena berdasarkan catatan sejarah, pada tanggal 15 September 1813 dibangun sarana prasarana ibu kota, yaitu pendopo, kantor asisten residen, masjid, penjara, dan alun-alun.

Namun, menurut data tulisan yang terdapat pada nisan kuburan yang terletak di samping Masjid Agung, masjid ini  dibangun pada tahun 1809. Hal ini dikarenakan sebuah tradisi pada masa itu bahwa yang disebut kuburan pasti dibuat di dekat masjid layaknya masjid-masjid di Jawa seperti Masjid Agung di Demak dan Banten.

Sementara itu, pada tahun 1979, masjid ini mengalami perubahan yang signifikan. Atap masjid yang semula berbentuk lancip diganti memakai kubah dan plat beton. Bentuk kubah ini diubah kembali secara menyeluruh pada tanggal 10 November 1994 dan diselesakan pada tanggal 25 Agustus tahun 1998.

2. Pendopo

jurnal security 

Sejarah pembangunan pendopo dilatarbelakangi oleh keputusan pembentukan kembali Kabupaten Limbangan setelah dibubarkan oleh Jendral Daendels pada 16 Februari 1813. Pada tahun 1880, bentuk bangunan Pendopo Garut sangat kental dengan unsur Eropa yang khas dengan pilar-pilar yang kokoh. Namun di tahun-tahun berikutnya, Pendopo Garut mengalami beberapa renovasi dan bertahan sampai sekarang.

3. Babancong

pinterest 

Babancong merupakan sebuah bangunan kecil mirip pesanggarahan atau tempat peristirahatan milik pemerintah. Bangunan ini berbentuk panggung yang berada di sisi selatan alun-alun atau lapangan Oto Iskandardinata Garut.

Luas bangunan ini mencapai sekitar 15 meter persegi dengan tinggi panggung atau kolong sekitar 2 meter. Bangunan ini memiliki 8 tiang sebagai penyangga atap berbentuk payung geulis dengan ketinggian 7 meter.

Pada zaman pemerintahan Belanda, bangunan mungil ini adalah tempat petinggi Belanda untuk bersantai bersama keluarga. Serta menjadi tempat saat menyaksikan berbagai pertunjukan dari masyarakat Garut.

Bangunan ini juga menjadi saksi Pidato Presiden Soekarno di hadapan ribuan masyarakat Garut pada tahun 1960-an. Pada saat itu, Garut meraih penghargaan Adipura sebagai kota paling bersih dan asri di Indonesia hingga dijuluki Kota Intan.

4. Lapas Garut

kemenkumham.go.id 

Bangunan bersejarah berikutnya adalah Lapas Garut. Konon, di sanalah para pejuang kemerdekaan Garut pada zaman Belanda dan  zaman Jepang dipenjarakan karena menentang pemerintahan kolonial.

Salah seorang yang pernah berkali-kali dijebloskan ke penjara ini adalah K.H. Mustopa Kamil, ulama Garut yang terkenal dengan keberaniannya dalam menenentang kebijakan pemerintah kolonial. Oleh sebab itu, banyak orang yang tidak terima ketika penjara ini hendak dialihfungsikan menjadi kompleks pertokoan. Karena menurut mereka, penjara Garut ini seharusnya dijadikan sebagai situs bersejarah dan dilindungi sebagai cagar budaya.

5. Kantor Asisten Residen (Bakorwil)

 

 

Kantor Aisisten Residen atau yang kini menjadi Bakorwil Garut, merupakan kantor lembaga administrasi pemerintahan yang dibangun pada masa kolonial Belanda. Posisi bangunan ini berada di utara alun-alun Garut, searah dengan Pendopo. Bangunan ini menjadi bukti keberlangsungan pemerintahan raja-raja kecil di Garut yang terbentuk berdasarkan peraturan pemerintah kolonial Belanda pada saat itu.

Berdasarkan Peraturan Daerah No. 16 Tahun 2000 tentang Lembaga Teknis Daerah Provinsi Jawa Barat, bangunan ini kemudian diubah menjadi Badan Koordinasi Pemerintahan Dan Pembangunan Wilayah IV yang berlokasi di Jalan Ahmad Yani No. 21 Garut.

Nah, itu dia bangunan bersejarah di sekitaran alun-alun Garut. Warginet sudah pernah berkunjung ke sana belum?


Baca lainnya

0 Komentar :

Anda belum bisa berkomentar, Harap masuk terlebih dahulu.