Surabi Papandayan, Kuliner Legendaris Favorit Warga Garut
Surabi Papandayan adalah kuliner khas Garut yang sudah eksis sejak 1960. Proses masaknya pakai tungku, topping-nya variatif, dan habis sebelum jam 10 pagi!
Kalau Warginet ke Garut dan bangun pagi, wajib banget nyobain sarapan khas yang satu ini yaitu Surabi Papandayan. Surabi Legendaris sejak 1960 ini bukan sekadar camilan tradisional, namun juga bagian dari sejarah kuliner Garut. Dikenal karena teksturnya yang lembut serta toping yang bervariasi, Surabi Papandayan tetap eksis di tengah tren kuliner kekinian.
Baca juga: Masjid Istiqlal Kini Pakai AI, Layanan Jamaah Kini Jadi Makin Mudah
Surabi Tradisional yang Jadi Ikon Sarapan Warga Garut
Lokasi jajanan Surabi Papandayan ini terletak di Jalan Papandayan, Kecamatan Garut Kota. Meskipun hanya berupa tempat sederhana di atas trotoar, tempat ini selalu ramai oleh pembeli yang rela antri dari pagi-pagi buta.
Uniknya, surabi ini masih dimasak dengan tungku tradisional dari tanah liat dan bara api. Teknik memasak ini menghasilkan aroma smokey yang khas dan tekstur surabi yang tebal, lembut, dan bikin nagih.
Sudah buka sejak pukul 4 pagi, pembeli biasanya datang sebelum jam 8. Kalau datang kesiangan, siap-siap gigit jari! Apalagi saat akhir pekan, antrean bisa lebih panjang. Bahkan ada ekspedisi makanan yang ikut antre karena tingginya permintaan.
Topping Variatif, Rasa Otentik, dan Harga Ramah Kantong
Surabi Papandayan punya dua tipe rasa favorit yaitu asin dan manis. Varian asin seperti topping telur-oncom dan abon cocok buat yang pengen sarapan gurih. Sementara untuk kamu yang suka manis, bisa pilih kombinasi keju-susu atau keju-coklat yang lezat.
Harganya cukup terjangkau banget, mulai dari Rp5.000 sampai Rp12.000 tergantung topping. Nggak heran kalau anak muda sampai orang tua sama-sama jatuh cinta sama jajanan ini. Makan dua biji saja sudah kenyang!
Uniknya lagi, Surabi Papandayan sudah dijalankan sampai generasi keempat. Hal ini menjadi bukti bahwa kelezatannya memang turun-temurun dan konsisten dari dulu sampai sekarang.
Baca juga: Jadi Nama Baru RSUD Al-Ihsan, Ini Makna dari Welas Asih
Surabi Papandayan bukan cuma makanan, tetapi juga bagian dari identitas kota Garut. Dari tungku tradisional hingga resep warisan keluarga, semuanya menadji bukti bahwa rasa otentik akan selalu punya tempat di hati pecinta kuliner. Jadi kalau kamu lagi di Garut, jangan cuma cari bakso aci saja, bangun pagi dan berburu Surabi Papandayan sebelum kehabisan!
0 Komentar
Anda belum bisa berkomentar, Harap masuk terlebih dahulu.