Beranda Dana Bansos Hingga BLT Tahun 2022 Mencapai 414 Triliun

Dana Bansos Hingga BLT Tahun 2022 Mencapai 414 Triliun

3 tahun yang lalu - waktu baca 2 menit

Guna memulihkan perekonomian akibat dari pandemi covid-19, pemerintah Indonesia telah siapkan anggaran sebesar 414 triliun rupiah untuk masyarakat terdampak pandemi.

Menteri Keuangan (Menkeu) Indonesia, Sri Mulyani menyatakan bahwa pemerintah gencarkan program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) untuk tahun 2022. Dengan mengeluarkan anggaran sebesar 414 triliun yang akan terbagi ke beberapa bantuan lainnya seperti Bantuan langsung Tunai (BLT), Program Keluarga Harapan (PKH) dan kartu Prakerja.

Melansir data dari laman covid19.go.id PEN pada 19 November 2021 mencapai hingga Rp. 495,77 triliun. Bantuan tersebut disalurkan ke beberapa klaster di antaranya kesehatan, Perlindungan Sosial (Perlinsos), program prioritas, klaster insentif usaha dan dukungan UMKM dan Korporasi.

Selain Bantuan Sosial (Bansos), berikut daftar yang masih akan menerima bantuan tahun 2022 melansir dari kompas.com:

BPNT dan PKH

Beberapa program yang akan menerima bantuan di antaranya Program Keluarga Harapan (PKH) meliputi keluarga dengan ibu hamil dan anak usia dini sebesar Rp. 3 juta. Pelajar di bangku Sekolah Dasar (SD) mendapat Rp 900 ribu, Sekolah Menengah Pertama (SMP) menerima  Rp 1,5 juta. Sekolah Menengah Atas (SMA) menerima Rp. 2 juta. Sementara lansia mendapat tunjangan sebesar Rp. 2,4 juta. Untuk Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) sebesar Rp. 200 ribu per bulan.

BLT Dana Desa

Rencana program BLT Desa kali ini akan disalurkan kepada keluarga miskin dan tidak mampu di setiap desa. Para keluarga akan menerima bantuan tunai sebesar Rp. 300 ribu per Keluarga Penerima Manfaat (PKM) setiap bulannya. Hal ini berhubungan dengan warga yang terdampak covid-19 serta upaya untuk penanganan kemiskinan di desa.

Kartu Prakerja

Program ini akan kembali buka pada bulan februari 2022. Target penerima kartu Prakerja tahun 2022 mencapai kisaran 3-4,5 juta orang. program pelatihan Prakerja masih sama dengan sebelumnya yakni pelatihan semi bantuan sosial. Namun, perbedaannya untuk pelatihan untuk tahun depan rencananya akan digelar secara tatap muka apabila pandemi semakin membaik.

Rekomendasi

0 Komentar

Anda belum bisa berkomentar, Harap masuk terlebih dahulu.