Dibalik Istilah “Nongtot Jodo”, Makna Kiasan Kapamalian Urang Sunda


Orang Sunda pasti pernah mendengar istilah ‘’nongtot jodo” yang biasanya dilontarkan oleh para orang tua zaman dulu. ‘’Ulah diuk dina lawang panto bisi nongtot jodo!” Kalimat ini sering diucapkan ketika ada anak yang duduk di dekat pintu. Konon, istilah ini adalah mitos tapi tak jarang dari mereka yang mempercayainya. Lalu apa yang sih maksudnya “nongtot jodo” itu dan bagaimana kebenarannya? Simak penjelasan berikut!

 

Nongtot jodo artinya hésé meunang jodo atau sulit mendapatkan pasangan yang tepat/cocok. Jadi menurut kepercayaan orang Sunda, kalau ada orang yang duduk di dekat pintu disebut akan susah mendapatkan jodoh atau pun rezeki. Itulah kenapa duduk di dekat pintu disebut pamali atau dilarang oleh orang tua dulu. Simple nya sih warginet kalau duduk di dekat pintu itu bisa menghalangi orang yang mau lewat.

 

Tapi pantangan tersebut masuk akal juga loh karena pada kenyataannya duduk di dekat pintu itu bisa menghalangi orang yang berlalu lalang. Apabila pintu dihalangi, tamu pun tidak dapat masuk. Secara tidak langsung, duduk di depan pintu dapat mencegah datangnya rejeki, termasuk jodoh. Tentunya mendapatkan jodoh bukan hanya dengan tidak duduk di dekat pintu ya warginet, kalo mau dapet jodoh ya harus berusaha. ***

 

sumber: sundapedia.com


0 Komentar :

    Belum ada komentar.