Beranda Dibalik Keindahan Ikonik Hutan Mati di Gunung Papandayan Garut
ADVERTISEMENT

Dibalik Keindahan Ikonik Hutan Mati di Gunung Papandayan Garut

3 jam yang lalu - waktu baca 2 menit
Dibalik Keindahan Ikonik Hutan Mati di Gunung Papandayan Garut (source: wiki.ambisius.com)

Hutan mati di Gunung Papandayan Garut, jadi salah satu ikonik kunjungan wisatawan. Dibalik keindahannya terdapat sejarah yang dalam. 

Gunung Papandayan berlokasi di Kabupaten Garut, Jawa Barat. Lebih tepatnya, berada di Kecamatan Cisurupan dan merupakan bagian dari Taman Wisata Alam (TWA) Gunung Papandayan. Gunung ini merupakan gunung api staro. Terletak 70 km bagian sebelah tenggara Kota Bandung, dengan ketinggian 2665 meter di atas permukaan laut. 

Dikutip dari Jurnal Unikom, nama Papandayan ini diambil dari cerita rakyat yang mendengar adanya suara gaib seperti seseorang pandai besi yang mengolah besi menjadi perkakas. Akhirnya muncul nama Gunung Pandai yang artinya pengrajin besi.

Baca juga: Pesona Pantai Puncak Guha Garut

Dibalik Gunung Papandayan yang menakjubkan, terdapat ikonik para wisatawan saat berkunjung ke Gunung Papandayan, yaitu Hutan Mati. Sebetulnya ada banyak spot foto yang menarik dan beberapa tempat yang unik untuk dikunjungi di Gunung Papandayan. Namun, Hutan Mati ini seperti sudah menjadi tempat wajib yang harus dikunjungi wisatawan untuk mengabadikan momen. 

Di kawasan Hutan Mati ini menyajikan pemamdangan pohon kering yang eksotis. Namun, dibalik keindahan ikonik Hutan Mati ini ada cerita yang amat dalam dan menjadi serajah besar yang tercatat. 

Pemandangan pohon-pohon mati yang terdapat di Hutan Mati ini berawal dari letusan Gunung Papandayan yang terjadi ratusan tahun silam. Gunung Papandayan tercatat sebagai gunung api ini yang pernah beberapakali meletus pada 12 Agustus 1772, 11 Maret 1923, 15 Agustus 1942, dan 11 November 2002.

Letusan tersebut hadir tanpa adanya peringatan terlebih dahulu sehingga menyebabkan kehancuran yang sangat dahsyat. 40 desa terkubur, 3000 orang penduduk sekitar gunung terkubur ke dalam danau vulkanik, juga hewan peliharaan disekitar yang ikut terdampak. 

Di kawasan Hutan Mati inilah, yang menggambarkan sejarah dan cerita kelam saat kejadian letusan gunung silam. Pohon yang kering tanpa daun, warna yang menghitam, menjadi saksi bisu dari sejarah Gunung Papandayan. 

Baca juga: Gunung Kendang: Gunung Berapi Stratovolcano yang Jarang Diketahui

Meskipun begitu, Hutan Mati ini menjadi daya tarik tersendiri bagi wisatawan yang berkunjung. Dibalik kesuraman pohon kering, berpadu dengan tanah putih menjadi pemandangan indah yang memukau. 

Hutan Mati ini menjadi tempat singgah bagi pendaki yang bertujuan untuk sampai ke puncak Gunung Papandayan. Disini, Hutan Mati tidak digambarkan sunyi, atau pun seram. Melainkan sebagai saksi sejarah dan dimanfaatkan untuk tempat istirahat sekaligus melihat keindahan ikonik di sekitar kawasan Hutan Mati Gunung Papandayan Garut.

Rekomendasi

0 Komentar

Anda belum bisa berkomentar, Harap masuk terlebih dahulu.