Dikirim ke Papua, 450 Prajurit Setia Sampai Mati Kostrad Ditugaskan di Daerah Rawan

Dikirim ke Papua, 450 Prajurit Setia Sampai Mati Kostrad Ditugaskan di Daerah Rawan

Sebanyak 450 personel Yonif Raider 303/Setia Sampai Mati (SSM) Kostrad bertolak ke wilayah Provinsi Papua. Pasukan elite Tentara Nasional Indonesia (TNI) Angkatan Darat (AD) yang bermarkas di Cibuluh tepatnya di Desa Sukawargi, Kecamatan Cisurupan itu bakal bertugas di daerah rawan Papua selama 9 bulan.

Selama di Papua, pasukan yang berlambang Tengkorak Putih itu diamanahi untuk menjaga keamanan Papua.

"Laksanakan tugas yang dipercayai ini dengan sebaik-baiknya, juga kehormatan diri, satuan nama baik Yonif 303 Rider, dan khususnya TNI Angkatan Darat," kata Bupati Garut Rudy Gunawan saat menjadi inspektur upacara pemberangkatan Satgas Satuan Organik Yonif Raider 303/SSM Kostrad, Senin (8/8/2022).

Rudy menyampaikan bahwa ini merupakan kebanggaan sekaligus kehormatan baginya bisa menjadi inspektur upacara dalam kegiatan ini. Ia pun mengaku bangga berkesempatan untuk melepas keberangkatan prajurit elite TNI AD ini.

"Penugasan yang dipercayakan kepada Yonif Rider 303 Kostrad adalah satu perintah yang sangat membanggakan bagi semua personil TNI, termasuk prajurit Yonif 303 yang akan melaksanakan tugas di daerah rawan Papua," katanya.

Ia berharap, para prajurit yang akan berangkat nantinya bisa melaksanakan tugas dengan memegang teguh Sapta Marga, sumpah prajurit, 8 kewajiban TNI, serta melaksanakan sikap teritorial dengan sopan santun dan profesional.

"Kemudian cari, dekati, dan layani untuk masyarakat Papua yang membutuhkan bantuan serta pendekatan melalui kegiatan bakti sosial, pengobatan, pelayanan rohani, program ketahanan pangan, pembinaan bagi putra-putri Papua untuk persiapan masuk TNI POLRI maupun Aparatur Sipil Negara," katanya.

Rudy pun mengingatkan kepada seluruh personil yang bertugas untuk selalu mengutamakan kewaspadaan dan keselamatan, baik personel maupun materil.

"Selama bertugas di daerah operasi, berangkat dengan 450 personel pulang pun harus lengkap dengan 450 personel," imbuhnya.


Baca lainnya

0 Komentar :

Anda belum bisa berkomentar, Harap masuk terlebih dahulu.