Enam Topi Berpikir, Bantu Kamu Membuat Keputusan Penting

Membuat sebuah keputusan memang tidak mudah dan perlunya banyak pertimbangan, terlebih untuk membuat keputusan yang besar dalam hidup. Beberapa ahli pun melakukan penelitian untuk membantu dalam pengambilan keputusan penting. Salah satunya dengan melihat permasalahan dari berbagai sudut pandang yaitu melalui Six Thinking Hats atau enam topi berpikir.

Six Thinking Hats atau enam topi berpikir yang dipopulerkan Dr. Edward de Bono tahun 1986, seorang psikolog dalam mengajarkan keterampilan untuk berpikir. Fungsinya untuk merencanakan proses berpikir secara rinci, teratur dan efektif. Berguna dalam proses memecahkan masalah dan bertukar pendapat di dalam suatu kelompok.

Melansir dari dictio.id, topi berpikir ini dapat digambarkan dengan enam jenis warna yaitu putih, merah, hitam, kuning, biru dan hijau. Fungsi masing-masing warnanya sebagai berikut:

1. Topi putih

Pertama, topi putih netral dan objektif berdasarkan fakta yang ada. Warna putih ini digambarkan dengan kertas putih kosong. Ketika mengenakan warna putih ini berarti kita mengumpulkan informasi penting sebanyak-banyaknya. Informasinya berupa fakta dan data. Semakin banyak informasi yang terkumpul, maka persoalan akan semakin jelas dengan sendirinya.

2. Topi Merah

Kedua, warna merah melambangkan emosi dan perasaan. Ketika mengenakan warna merah ini berarti mengajak kita untuk memandang persoalan dari sudut pandang emosi serta perasaan positif dan negatif tanpa menggunakan logika apapun. Lebih jauh, dalam cara pandang ini menggunakan naluri atau insting yang tidak dapat dijelaskan dengan fakta yang ada.

3. Topi Hitam

Ketiga, warna hitam melambangkan peringatan. Mengenakan topi hitam ini mengajak kita untuk sangat berhati-hati. Menganalisis semua sisi negatif dari suatu personalan, mencari faktor risiko, bahaya, kesulitan, kelemahan dan mempertanyakan berbagai kemungkinan negatif. Warna hitam juga mengajak untuk selalu berada di jalan yang benar, menguntungkan, tidak melanggar undang-undang atau tindakan illegal. Dapat bersikap logis, memberikan arahan dan peran yang sangat penting. Tetapi jika berlebihan akan sangat mengganggu juga.

4. Topi Kuning

Keempat, warna kuning melambangkan cahaya, optimis dan aura positif. Hal ini berlawanan dengan warna hitam, warna kuning ini mengarahkan untuk hanya berpikir pada hal positif menguntungkan dan harapan. Bersifat spekulatif yang berarti mencari segala kemungkinan untuk menerjemahkan visi, impian dan mengharapkan hasil yang terbaik.

5. Topi Biru

Kelima, warna biru yang merupakan warna angkasa melalui pemikiran terstruktur dan gambaran yang menyeluruh ini dapat mengontrol proses berpikir dan penggunaan topi-topi berpikir lainnya. Memberi arahan tentang situasi yang dihadapi, arah mana yang dituju, serta tujuan yang dikehendaki. Mengambil keputusan dengan memandang jauh ke depan. Jika dalam suatu diskusi,  warna biru biasanya meminta hasil pertemuan yang bisa berupa kesimpulan, keputusan, ringkasan, solusi atau apapun.

6. Topi Hijau

Keenam, warna hijau melambangkan energi, pertumbuhan, produktivitas. Topi ini mengajak kita untuk menumbuhkan kreativitas, mencari ide baru dan berbagai pilihan pengganti. Warna hijau dapat melawan kesulitan yang terdeteksi oleh topi hitam. Warna hijau merupakan sebuah perubahan.

Fungsi utama dari teknik-teknik ini yaitu untuk membuat berpikir lurus dan objektif. Mencapai hasil yang maksimal dalam mengerjakan sesuatu dengan berpikir dari berbagai sudut pandang. Melalui penguasaan teknik ini, kita dapat berpikir lebih objektif walaupun tanpa bantuan orang lain.