Etnis Belanda di Kampung Amsterdam Cilawu


Kampung Amsterdam terletak di Desa Sukatani, Kecamatan Cilawu, Garut merupakan sebuah desa peninggalan kaum Belanda yang saat itu menjadi pengurus perkebunan teh Dayeuhmanggung. Bangunan seperti rumah-rumah yang ada di Kampung Belanda merupakan rumah dinas para pegawai perkebunan teh Dayeuhmanggung yang merupakan orang Belanda. Banyaknya peninggalan belanda di Desa Sukatani tersebut sehingga desa tersebut disebut sebagai Kampung Amsterdam.

Suasana Kampung Belanda sangat asri, sejuk dan dikelilingi kebun teh ini menciptakan suasana yang sama seperti di negara yang terkenal akan bunga tulipnya. Di Kampung Belanda saat ini terdapat 12 rumah peninggalan Belanda yang masih autentik . Rumah-rumah ini di bangun pada tahun 1930-an dan hingga saat ini rumah tersebut tidak direnovasi sehingga tidak ada yang berubah sama sekali.

Nama Kampung Belanda tidak hanya merujuk pada bangunan dan suasananya saja tetapi juga penduduknya yang juga merupakan keturunan asli Belanda. Terdapat beberapa penduduk yang merupakan turunan asli Belanda.

Saat ini para keturunan Belanda tersebut membantu mengelola Kampung Amsterdam yang saat ini dijadikan sebagai tempat wisata. Dalam kehidupan sehari-harinya sebagian besar dari mereka bermata pencaharian sebagai petani sayuran dan buah-buahan.

Sebagai sebuah desa wisata, Kampung Amsterdam juga dapat dikatakan sebagai desa yang memiliki bukti sejarah yang konkret yang dapat disaksikan hingga saat salah satunya adalah saluran air raksasa peninggalan Belanda.

Saluran air raksasa ini memiliki panjang 300 meter, saluran air yang dibangun pada tahun 1930-an ini berfungsi untuk mengairi kebun teh Dayeuhmanggung. Hingga saat ini saluran air ini masih digunakan oleh warga sekitar untuk mengairi kebunnya. 

 

Sumber : Endang Zamaludin Nugraha dalam Geoducation


0 Komentar :

    Belum ada komentar.

Mungkin anda suka